Sabtu, 03 Juni 2023

KURIKULUM MERDEKA SEBUAH CATATAN



        SMA Negeri selama dua hari ini ( Rabu dan Jumat/, 31/5/2023 dan 3/6/2023) menyelenggarakan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini adalah kurikulum terbaru dan belum semua sekolah menggunakan kurikulum ini. Diperkirakan tahun 2024 kurikulum Merdeka ini akan diterapkan di seluruh sekolah. Mau tidak mau setiap sekolah dan tentunya guru sebagai ujung tombak menerapkan kurikulum ini harus "menyesuaikan"diri. Apa yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Tiganderket sebagai sebagai upaya persiapan memperkenalkan guru mempersiapkan diri dengan Kurikulkum Merdeka ini.

            Apakah Kurikulum Merdeka akan berhasil diterapkan ? Berhasil tidaknya kurikulum ini sangat tergantung kepada guru sebagai pelaku Kurikulum Merdeka. Sampai sejauh mana guru mengenal, memahami Kurikulum Merdeka ini menjadi sebuah kunci berhasil tidaknya kurikulum ini akan dijalankan oleh guru. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, perubahan sebuah kurikulum tidak menjadi "perhatian" para guru. Sebagian besar guru tidak mempersoalkan adanya perubahan kurikulum. Atau dalam bahasa media sosial perubahan kurikulum itu menjadi viral di tengah-tengah pendidikan. Perubahan kurikulum itu tidak menjadi sebuah bahan diskusi yang menarik di sekolah. 

            Gambaran di atas terjadi salah satu penyebabnya adalah minimnya sosialisasi Kurikulum Merdeka. Sekali sama kejadiaanya dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Guru tidak paham betul esensi perubahan dari kurikulum sebelumnya. Guru tidak paham betul apa yang harus dilakukannya ketika diberlakukannya Kurikulum Merdeka. Guru tidak paham betul bagaimana model pengajaran yang harus dilakukannya. Padahal setiap perubahan kurikulum ada sebuah perubahan yang sangat mendasar yang harus dilakukan oleh guru.  Jika hal ini tidak dipahami oleh guru maka guru sebagai ujung tombak pelaksana kurikulum tidak akan membuat perubahan mendasar di depan kelas. Itu artinya Kurikulum Merdeka nasibnya akan sama seperti kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum tanpa perubahan.

                Menyikapi hal tersebut, SMA Negeri 1 Tiganderket tidak ingin kesalahan terulang kembali. Minimalnya dalam ruang lingkup kecil ingin mempersiapkan para tenaga pendidiknya mengenal lebih awal- walaupun agak terlambat- tentang Kurikulum Merdeka. Kegiatan Workshop ini barangkali sebagai langkah awal agar guru benar-benar paham tentang Kurikulum Merdeka. Tahap ini sangat penting sekali untuk membuka wawasan guru memahami secara benar Kurikulum Merdeka. Pemahamn yang benar tentang Kurikulum Merdeka akan mengantarkan perubahan guru saat berada di ruang kelas. Tentu ini bukan usaha yang mudah. Perbincangan tentang Kurikulum Merdeka harus menjadi perbincangan yang rutin dilakukan. Sekolah khususnya SMA Negeri 1 TIganderket harus secara rutin mengadakan sosialisasi kurikulumn kepada para guru. Tidak saja sosialisasi tetapi yang penting adalah bagaimana membuat simulasi pembelajaran yang bisa diterapkan oleh guru di ruang kelas. Begitu juga harus ada model dan strategi pembelajaran yang dirancang bersama-sama. Kami yakin jika ini dilakukan akan muncul perubahan wawasan sekaligus cara pandang para guru untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan secara nasional tahun 2024. Semoga berhasil.

                    
        

0 comments:

Posting Komentar