Catatan Saat Berdua

Catatan Tentang Kita Berdua tak Akan Ada Akhirnya .

Catatan Keluargaku

Ini adalah Catatan Kebahagian kita Kebahagiaan Dalam Bingkai Keluarga.

Catatan Tentang Kita

Catatan yang Paling Indah adalah Kita Jadikan Keluarga ini Tempat Kebahagiaan.

Catatatn : Anakku

Akan Tetap Terselip Diantara Untaian Doa kami Untuk Kebahagian Dunia dan Akhirat mu.

Catatan Abadi

Seandainya Aku Dihidupkan Kembali, Aku Akan Tetap Memilih Kalian Jadi Bagian Keluargaku.

Catatan : Aku

Ini Adalah Catatan Agar Aku Tak Lupa Bahwa banyak Catatan tentang Kita.

Catatan : Kita

Aku, Kau dan Kalian adalah Kita.

Catatan : Bahagia

Catatan Penting : Kita Raih Bahagia Bersama.

Catatan : Dirimu

Kalau Boleh Jujur...Aku Beruntung Kau Jadi bagian Hidupku.

Kamis, 15 Februari 2024

KAWAL JANJI UNTUK RAKYAT



Pemilu telah usai. Hasil quick count menunjukkan hasil untuk Paslon 02 Prabowo - Gibran memperoleh suara lebih dari 50%. Tentu ini belumlah hasil resmi. Hasil resmi kita tunggu penghitungan dari KPU RI beberapa waktu ke depan. Terlepas dari indikasi berbagai kecurangan, kita sebagai rakyat berharap presiden terpilih memiliki hati untuk membangun rakyat bukan membangun kekuasaan.

Tiga poros kekuatan ini harus tetap dibangun. Poros paslon 01,02 dan 03 beserta parpolnya harus tetap dirawat. Siapun Paslon yang terpilih bangun negeri ini dengan visi misinya beserta parpol pendukungnya. Bangunlah negeri ini, bangunlah rakyat ini , sejahterakan bangsa ini sesuai janji-janji saat kampanye.

Janganlah lagi terulang seperti pada masa Presiden Jokowi membangun koalisi bersama dengan bergabung hampir 90% kekuatan politik dalam pemerintahannya. Tentu ini sesuatu yang tidak sehat dalam membangun negeri ini. 

Siapa lagi yang akan mengawal janji-janji presiden saat kampanye. Siapa lagi yang akan protes jika presiden salah langkah. Siapa lagi yang mendengar suara rakyat. Semua itu tidak akan ada yang membantu saat semua parpol bergabung di pemerintahan.

Biarlah yang kalah dengan kekuatannya menjadi penyeimbang kekuasaan kekuasaan presiden. Biarlah yang dengan kekuatannya menjadi pendengar suara rakyat. Biarlah yang kalah menjadi pengawal janji-janji presiden saat kampanye.Biarlah yang kalah menjadi oposisi agar kekuasaan presiden berjalan dengan benar. Biarlah yang kalah menjadi pembangun demokrasi yang sehat. 

Kita tak mau lagi parpol yang tersandera dengan "kekuasaan" sebagai perpanjangan stempel presiden. Parpol yang tadinya mewakili suara rakyat yang memilihnya menjadi penyambung suara presiden yang mengangkat dan memberikannya kekuasaan. 

Kondisi inilah yang kita rasakan. Ketua parpol menjadi menteri. Pimpinan parpol diberi jabatan dan sebagainya. Ini yang membuat alam demokrasi kita berjalan tidak sehat.  Parpol ta'kan berteriak untuk rakyat karena ketum parpolnya tersandera Ketua Umumnya partainya. Anggota legislatif terpaksa harus bungkam sambil menunggu izin ketua umum parpolnya untuk bersuara.

Jangan berkoalisi lagi dengan parpol pemenang pilpres 2024. Berilah kesempatan mereka berkuasa untuk membangun negeri. Jangan tergiur untuk berkoalisi diberi kekuasaan dengan memanipulasi atas nama rakyat.  Yang kalah berkoalisilah dengan rakyat agar presiden dengan pemerintah yang dibangunnya dapat menunaikan janji-janjinya pada rakyat. 

Belajarlah dari dari film Dokumenter Dirty Vote. Film yang menunjukkan tentang bagaimana sikap yang kehilangan etika para pemimpin kita ketika berucap, bertindak . Pemimpin harus mementingkan rakyat daripada kepentingan golongan, kelompok maupun parpol.

Apakah itu bisa ????
Rasanya sulit. Karena partai politik kita tidak jelas perjuangannya untuk siapa. Parpol lebih menggiurkan membangun KEKUASAAN daripada membangun RAKYAT.

Jika nanti berkoalisi dengan parpol pemenang pilpres itu artinya awal pengkhianatan kepada suara rakyat sekaligus mencederai demokrasi.
#Pilpres2024
#KawalSuaraRakyat