Catatan Saat Berdua

Catatan Tentang Kita Berdua tak Akan Ada Akhirnya .

Catatan Keluargaku

Ini adalah Catatan Kebahagian kita Kebahagiaan Dalam Bingkai Keluarga.

Catatan Tentang Kita

Catatan yang Paling Indah adalah Kita Jadikan Keluarga ini Tempat Kebahagiaan.

Catatatn : Anakku

Akan Tetap Terselip Diantara Untaian Doa kami Untuk Kebahagian Dunia dan Akhirat mu.

Catatan Abadi

Seandainya Aku Dihidupkan Kembali, Aku Akan Tetap Memilih Kalian Jadi Bagian Keluargaku.

Catatan : Aku

Ini Adalah Catatan Agar Aku Tak Lupa Bahwa banyak Catatan tentang Kita.

Catatan : Kita

Aku, Kau dan Kalian adalah Kita.

Catatan : Bahagia

Catatan Penting : Kita Raih Bahagia Bersama.

Catatan : Dirimu

Kalau Boleh Jujur...Aku Beruntung Kau Jadi bagian Hidupku.

Kamis, 07 Juni 2012

Kita Masih Perlu ( Lagi) Belajar Sholat

Dalam sebuah bincang-bincang kecil, seorang nazir masjid protes tentang cara seorang khatib ketika  berkhutbah jumat, tepatnya ketika menyampaikan doa  pada khutbah yang kedua . Protesnya hanya masalah sederhana yaitu sang khatib mengacung jari telunjuk ketika membaca doa. Kemudian dia juga cerita beberapa ustadz (yang selama ini tempat rujukan tentang agama)  juga protes dan menyatakan kesalahan dengan tindakan sang khatib. Namun hanya protes ketika ngumpul-ngumpul selesai shalat Jumat.

" Menurut pendapat Bapak giman ?" Tiba-tiba dia bertanya kepadaku.

Aku tersenyum sembari berusaha menyusun kalimat perkalimat  untuk bisa memberikan jawaban yang sederhana dan mampu memberikan jawaban yang memuaskan baik bagi diri sang nazir masjid maupun beberapa orang yang juga nimbrung di warung milik sang Nazir.

" Apa yang dilakukan oleh sang Khatib itu benar ." Jawabku singkat.

Kemudian kusampaikan kepada mereka bahwa ada keterangan(hadist) Rasul melakukan hal tersebut.Memang, saat ini jarang kita temukan para khatib melakukan hal tersebut atau boleh jadi mereka tidak tahu sama sekali.

Kenapa hal ini bisa terjadi ?
Jawabannya, karena kita telah berhenti untuk belajar tentang sholat.Kita menganggap persoalan sholat sudah kita kuasai malah sejak kecil barangkali. Kita sudah hapap bacaan dan doa di dalam sholat. Kita sudah tahu betul tentang gerak sholat. berdiri (i'tidal) Sujud, rukuk dan sebagainya. Ditambah lagi kita ngak pernah baca referensi tentang sholat atau mengaji khusus tentang sholat, maka jadilah kita orang-orang yang menganggap persoalan sholat tak perlu lagi dibahas.

Apa yang terjadi akhirnya? Muncullah sikap kita menyalahkan praktik sholat yang dilaksanakan oleh orang lain yang tidak sesuai dengan yang kita amalkan . Inilah yang terjadi pada kasus di atas.

Saya mengajak mereka,sekali-kali kita mengamati bagaimana gerakan-gerakan ketika orang melakukan ibadah sholat. Tentu lebih asyik,jika kita amati yang lagi sholat berjamaah.. Hasilnya akan kita temukan beragam modell gerakan orang ketika sholat.

Pertanyaannya gerakan mana yang benar dan mana yang salah ?
Pertanyaan ini sebuah pertanyaan yang serius dan jawabannya akan memperbaiki kualitas sholat kita. Sholat yang akan mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Sholat yang berkualitas akan membawa kenikmatan bagi pelakunya. Hal tersebut sangat sangat penting sekali.

Banyak buku yang membahas tentang sholat, khususnya kesalahan-kesalahan di dalam sholat. Ada yang membahas 20 kesalahan di dalam sholat, ada yang menganalisa sampai 40, malah ada yang menyebutkan sampai 400 kesalahan di dalam sholat.. Coba kita bayangkan bersama-sama, sholat yang kita lakukan sebanyak 4 rakaat (misalnya) di dalamnya terdapat kesalahan lebih dai 40 kesalahan yang ditemukan tanpa diketahui oleh orang yang melakukan sholat tersebut. Ini tentu sesuatu yang serius untuk kita cermati. Mudah-mudahan sholat kita lakukan baik gerakan dan bacaan adalah benar. Tolak ukur kebenaran sholat kita ( bacaan dan gerakannya) adalah apa yang dicontohkan oleh Rasul lewat hadistnya.

Saya tidak menguraikandisini tentang bentuk-bentuk kesalahan di dalam sholat baik bacaan maupun gerakan dengan harapan akan memberi motivasi kepada kita untuk berusaha mencarinya. Dan tiu bukanlah hal yang sulit.

Kesimpulan :
 KITA HARUS KEMBALI BELAJAR TERUS MENERUS TENTANG SHOLAT AGAR SHOLAT KITA BENAR DAN MENCAPAI PADA TITIK KEPUASAN YANG BENAR DI DALAM MELAKUKAN SHOLAT.

Amiinnn.



Rabu, 06 Juni 2012

Tokoh Islam Kab.Karo Kembali Beri Dukungan Kapolres Berantas Judi dan Narkoba

Kapolres Tanah KaroMarcelino Sampouw,S.H,S.Ik.MT kembali bersilaturrahmi dengan Pimpinan Ormas Islam dan Tokoh Masyarakat Islam. se-Kab.Karo. Silaturrahmi yang diawali dengan makan siang bersama di Warung Mas Pon Kabanjahe pada hari Rabu ( 6 Juni 2012) di kabanjahe. Hadir pada pertemuan itu Pimpinan Ormas Islam seperti Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah, Nadhdatul Ulama, Al-Wasliyah, MTA,dan Dewan Masjid Indonesia. Hadir juga ormas wanita Islam antara lain : Aisyiyah, Muslimat, dan Badan Kontak Majelis Taklim , juga  tokoh-tokoh Islam seperti H.Mulia Purba, H.Hadonaadin Harahap dan H.Nurdin Ginting. Pada kata sambutannnya, Kapolres kembali mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Ormas dan tokoh Islam yang sudah memberikan dukungan penuh kepada Kapolres serta jajarannya untuk pemberantasan judi, narkoba serta prostitusi di Tanah Karo.

Menurut catatan saya, ini adalah pertemuan keempat dan yang kedua khusus pimpinan ormas Islam dan tokoh Islam dalam rangka menggalang dukungan dari masyarakat dalam rangka pemberantasan judi,narkoba dan prostitusi. Rutinnya pertemuan dalam waktu yang relatif singkat dapat disimpulkan beberapa hal :
  1. Masalah judi,narkoba dan prostitusi di Tanah Karo sudah pada tahap sangat mengkhawatirkan. Hampir semua sudut di Tanah Karo memiliki aktivitas judi begitu juga peredaran narkoba. apalagi sinyalemen ditengah-tengah masyarakat bahwa banyaknya "oknun" yang membeckup malah jadi pelaku kegiatan-kegiatan tersebut.
  2. Kapolres Tanah Karo memeiliki komitmen dan keseriusan dalam rangka pemberantasan judi dan narkoba di Tanah Karo. Ini terlihat dengan cepat tanggapnya Kapolres dan jajarannya merespon pengaduan masyarakat yang terkait dengan judi dan narkoba. Begitu juga ditangkapnya aparat polisi yang terlibat judi dan narkoba. Mulai terlihat berhentinya aktivitas judi dilokasi yang selama ini dibeckup oleh "oknum" tertentu.
  3. Pemberantasan judi dan narkoba di Tanah Karo bukanlah hal yang gampang. Khusus judi sepertinya sudah lama berurat berakar di tengah-tengah masyarakat Karo. Untuk itu bukanlah hal yang mudah bagi Kapolres Karo beserta jajarannya untuk memberantas judi dan narkoba. Untuk itulah masyarakat melalui pimpinan ormas dan tokoh masyarakat harus dilibatkan dan berperan memberikan sosialisasi hal tersebut.
  4. Pertemuan ini menumbuhkan semangat kepedulian pimpinan ormas dan tokoh masyarakat, bahwa judi dan narkoba bukanlah musuh polisi semata-mata tetapi adalah musuh bersama. Masyarakat harus peduli dan terlibat. Pimpinan ormas beserta jajarannya begitu juga tokoh masyarakat alim ulama harus mensosialisasikan di tengah-tengah ummatnya agar menjauh dan tidak terlibat baik judi, narkoba dan prostitusi. Hal ini sangat penting, mengingat jumlah personil polisi Tanah Karo yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk dan luas wilayah Kab.Karo.
  5. Dukungan pimpinan ormas dan tokoh masyarakat sangat penting dalam pemberantasan masalah judi, narkoba dan prostitusi.
Kita semua berharap, kita semua dapat memberantas judi ,narkoba dan prostitusi di bumi Turang Simalem ini. Jika ini berhasil itu artinya kita menyelamatkan ribuan generasi muda karo yang akan memimpin tanah Karo Simalem ini. Tanah Karo bebas judi dan narkoba memang sangat sulit tercapai tetapi bukan berarti TIDAK BISA.

Semoga.