Catatan Saat Berdua

Catatan Tentang Kita Berdua tak Akan Ada Akhirnya .

Catatan Keluargaku

Ini adalah Catatan Kebahagian kita Kebahagiaan Dalam Bingkai Keluarga.

Catatan Tentang Kita

Catatan yang Paling Indah adalah Kita Jadikan Keluarga ini Tempat Kebahagiaan.

Catatatn : Anakku

Akan Tetap Terselip Diantara Untaian Doa kami Untuk Kebahagian Dunia dan Akhirat mu.

Catatan Abadi

Seandainya Aku Dihidupkan Kembali, Aku Akan Tetap Memilih Kalian Jadi Bagian Keluargaku.

Catatan : Aku

Ini Adalah Catatan Agar Aku Tak Lupa Bahwa banyak Catatan tentang Kita.

Catatan : Kita

Aku, Kau dan Kalian adalah Kita.

Catatan : Bahagia

Catatan Penting : Kita Raih Bahagia Bersama.

Catatan : Dirimu

Kalau Boleh Jujur...Aku Beruntung Kau Jadi bagian Hidupku.

Kamis, 23 Februari 2023

PASCA MUSYWIL : MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA KE DEPAN



Perhelatan warga Muhammadiyah telah usai. Musyawarah Wilayah ke 13  Muhammadiyah Utara  yang dilaksanakan di kota Sidempuan 17-19 Pebruari 2023 berlangsung dengan sukses. Peserta musywil Muhammadiyah Sumatera Utara telah memberikan amanah dan  menghasilkan tiga belas pimpinan terpilih yang masih memberi kepercayaan kepada Prof. Hasyimsah Nasution untuk kembali membawa Muhamamdiyah Sumatera Utara untuk lima tahun ke depan.

Banyak catatan penting dari perhelatan Musyawarah Wilayah ke 13 Muhamamdiyah Sumatera Utara ini. Biarlah itu menjadi catatan penting untuk menjadi bahan evaluasi bagi seluruh warga dan pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah Sumatera Utara. Ada pertanyaan-pertanyaan yang barangkali tidak dapat dijawab. Biarlah itu menjadi bagian dari sebuah misteri dalam sebuah perhelatan demokrasi di Muhammadiyah Sumatera Utara. Tugas kita semua adalah menatap Muhammadiyah Sumatera Utara ke depan. Biarlah catatan itu menjadi bagian sebuah catatan. Kita semua berharap catatan ini menjadi koreksi bagi kita semua untuk membangun Muhammadiyah Sumatera Utara lebih baik.

Warga Muhammadiyah Sumatera Utara tentu berharap ke depan Persyarikatan Muhammadiyah harus tampil lebih mencerahkan dan lebih berkemajuan memberikan dampak bagi ummat khususnya warga Muhammadiyah. Sampai hari ini kita belum menemukan sebuah ikon program Muhammadiyah Sumatera Utara yang mampu bersinar terang. Apa yang kita lakukan secara umum mulai dari pimpinan wilayah sampai pimpinan ranting terasa masih bergerak  di tempat.  Tentu ini menjadi perhatian yang serius sekaligus menjadi catatan penting untuk membangun Muhammadiyah Sumut pasca Musywil ke 13 Muhammadiyah Sumut.Semua harus bekerja keras. Semua harus berkontribusi dalam memberikan pemikiran, gagasan untuk membangun Muhammadiyah Sumatera Utara ke depan.

Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah tentu harus kita benahi. Dakwah inilah ruhnya Muhammadiyah. Muhammadiyah harus memberikan jawaban tentang permasalahan dakwah di Sumatera Utara. Catatan musywil kemarin kita melihat betapa sangat lemahnya kita dalam gerakan dakwah. Kekurangan para juru dakwah dirasakan hampir di seluruh daerah khususnya daerah yang minoritas. Belum lagi kita bicara tenrtang kualitas para juru dakwah kita. Korp Mubaligh Muhammadiyah hampir tidak berperan. Di samping itu pemahaman manhaj Tarjih Muhammadiyah juga menjadi persoalan para juru dakwah dan warga Muhammadiyah. Barangkali kita juga tidak punya catatan tentang juru dakwah kita. Termasuk juga kita tidak punya data ada atau tidaknya pertambahan juru dakwah yang dimiliki oleh Muhammadiyah. Banyak lagi persoalan dakwah kalau kita kupas satu persatu. Ini sebuah persoalan dakwah yang harus kita tuntaskan dengan serius. Ini sebuah persoalan besar dan sangat penting. Harus ada gagasan yang besar dan jelas untuk mengatasi persoalan dakwah ini. 

Persoalan pendidikan juga harus menjadi perhatian kita. Pendidikan tingkat SD sampai SLTA yang dikelola oleh Muhammadiyah Sumatera Utara belum memperoleh peringkat yang memuaskan untuk level Sumatera Utara. Ada satu dua pendidikan yang dikelola Muhammadiyah berkembang dengan baik namun secara umum pendidikan kita kelola perlu mendapat perhatian yang serius. Malah ada pendidikan kita seperti hidup di kerakap hidup segan mati tak mau. Apalagi saat ini telah bermunculan lembaga-lembaga Islam yang mengelola pendidikan. Lembaga ini pelan-pelan tapi pasti sudah mengalahkan Pendidikan kita. Akhirnya pendidikan kita menjadi pilihan yang kedua atau barangkali menjadi pilihan ketiga. Ke depan kita tak boleh lagi berpikir inilah adalah urusan dan tanggungjawab daerah masing-masing. Pimpinan wilayah harus memiliki data yang valid tentang kondisi pendidikan yang dikelola oleg Muhammadiyah. 

Bukan saja masalah dakwah dan pendidikan yang menjadi persoalan Muhammadiyah Sumatera Utara tetapi hampir di semua lini. Terkait tentang masalah ekonomi hampir kita tak punya program. Kita di Sumaterra Utara masalah ekonomi ini hampir tidak tergarap. Padahal pangsa pasar yaitu warga Muhamamdiyah lumayan banyak. Entah kenapa kita tidak punya naluri bisnis. Padahal peluang ini sangat banyak dan menjanjikan. Jaringan yang ada hampir di seluruh kabupaten kota tentu sebuah kekuatan untuk memnggarap sebuah bisnis. Tawaran bisnis ritel dan ekspedisi dari Pimpinan Pusat pun tidak mendapat sambutan di Sumatera Utara. Bisnis pariwisata, pembayaran online, tiketing dan sebagainya adalah peluang besar yang bisa dikembangkan oleh Muhamamdiyah Sumatera Utara.
Begitu lagi tentang persoalan pengelolaan zakat, kesehatan, hukum dan sebagainya kita belum maksimal. Lembaga dan majelis yang diamanahkan untuk mengelola program-program Muhammadiyah belum maksimal difungsikan. Inilah permasalahan yang harus kita selesaikan dengan tuntas.

Pimpinan wilayah terpilih hasil Musywil ke 13 Muhammadiyah Sumatera Utara harus melihat persoalan ini semua jika ingin memajukan Muhammadiyah Sumut ke depan. Berbagai persoalan ini sebagai titik awal untuk bergerak membangun Muhammadiyah Sumatera Utara. Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Sumatera terpilih harus memiliki komitmen untuk membangun Muhammadiyah Sumatera Utara. Pimpinan Wilayah harus tetap berpikir menghasilkan gagasan-gagasan yang brilian untuk membangun Muhammadiyah Sumaterra Utara lima tahun ke depan. Tidak saatnya lagi menjadi pimpinan Muhammadiyah secara sambil-sambilan. Pimpinan yang terpilih harus menyediakan ekstra tenaga, waktu dan pemikiran dan sebagainya untuk membangun Muhammadiyah Sumatera Utara. Untuk itulah warga Muhammadiyah Sumatera Utara memberikan amanahnya kepada Pimpinan Wilayah yang terpilih sebagai ujung tombak untuk membangun kejayaan Muhammadiyah di Sumatera Utara. Jagalah amanah ini. Jalankanlah amanah ini. Dan jangan sekali-kali menjadi pimpinan yang melupakan amanah yang diberikan. Selamat berjuang dan menjalankan amanah kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara masa bakti 2022-2027. Selamat buat nakhoda Muhammadiyah Sumatera Utara Prof. Dr. H. Hasyimsyah Nasution,M.A sebagai Ketua dan Dr. H.Ihsan Rambe,S.E, M.Si sebagai Sekretaris. 
Selamat berjihad membangun Muhammadiyah Sumatera Utara.