Catatan Saat Berdua

Catatan Tentang Kita Berdua tak Akan Ada Akhirnya .

Catatan Keluargaku

Ini adalah Catatan Kebahagian kita Kebahagiaan Dalam Bingkai Keluarga.

Catatan Tentang Kita

Catatan yang Paling Indah adalah Kita Jadikan Keluarga ini Tempat Kebahagiaan.

Catatatn : Anakku

Akan Tetap Terselip Diantara Untaian Doa kami Untuk Kebahagian Dunia dan Akhirat mu.

Catatan Abadi

Seandainya Aku Dihidupkan Kembali, Aku Akan Tetap Memilih Kalian Jadi Bagian Keluargaku.

Catatan : Aku

Ini Adalah Catatan Agar Aku Tak Lupa Bahwa banyak Catatan tentang Kita.

Catatan : Kita

Aku, Kau dan Kalian adalah Kita.

Catatan : Bahagia

Catatan Penting : Kita Raih Bahagia Bersama.

Catatan : Dirimu

Kalau Boleh Jujur...Aku Beruntung Kau Jadi bagian Hidupku.

Jumat, 30 Oktober 2020

slide

Tes Online

Kerjakan soal di bawah ini


Khutbah Idul Fitri Masa Pandemi

KHUTBAH IDUL FITRI DI MASA PANDEMI COVID-19

 

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN

ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA YARIIKALAAHU
WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAN ‘ABDUHUU WA RASUULUHUU
LAA NABIYYA BA’DAHU

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA  MUHAMMAD WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII ‘AJMA’IIN

AMMA BA’DU  PAYA IBADALLAH

YA AYYUHALLADZIINA AAMANU ITTAQULLAH HAQQOTU QOOTIHI WA LAA TUMUTUNNA ILLA WA ANTUM MUSLIMUUN..

 

Allahhu akbar Allahhu akbar, Laa ilaaha illallaah wallaahu akbar, Allaahu akbar walillaahil hamd

Keluargaku Jamaah sahlat Id yang dirahmati Allah

Hari ini, kita berbahagia, bisa merayakan idul fitri, meski hingga saat ini covid-19 masih bersemi. Kita berharap, pandemi ini tidak lama lagi pergi, dan enyah dari muka bumi ini.

 

Allahhu akbar Allahhu akbar, Laa ilaaha illallaah wallaahu akbar, Allaahu akbar walillaahil hamdSebulan lamanya kita berpuasa, shalat tarawih, baca Alquran, berdzikir, zakat dan bersedekah. Semua kita lakukan agar diri kita menjadi lebih baik, berjiwa sosial, lebih kuat, dan tahan dalam menghadapi segala tantangan.

 

Allahhu akbar Allahhu akbar, Laa ilaaha illallaah wallaahu akbar, Allaahu akbar walillaahil hamd

Keluargaku jamaah Shalai Id yang dirahmati Allah

Tahun ini kita lewati perjalanan Ramadhan sebulan penuh dengan suasana yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tidak pernah terpikirkan oleh kita bahwa kita menjalani ibadah puasa dalam suasana pandemic Covid-19 yang melanda seluruh Negara. Pandemi Covid-19 memaksa setiap orang harus mawas diri, selalu menjaga kebersihan, memakai masker, menjaga jarak dan akhirnya berimbas dalam tata cara ibadah kita. Pimpinan Pusat Muhammadiyah mencermati perkembangan betapa ganasnya penyebaran virus ini. Warga Muhammadiyah harus mengambil sikap dan berperan untuk menyelamatkan manusia. Bukanlah esensi dari sebuah ajaran agama adalah memberi keselamatan bagi manusia.

 

Allahu akbar..Allahu Akbar…Walillahil hamd

Apa yang kita alami ini adalah sebuah ujian bagi kita semua.

Hal ini dingatkan oleh Allah Swt dalam Al-Quran surat Al-Anbiya ayat 35

 

( Wa nablu kum bisysyarri wal khoiri pitnah. Wa ilaina thurjaun)

Artinya : Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.

 

Ayat di atas Allah ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa bencana pandemic Covid-19 adalah sebuah ujian bagi kita. Sebagai seorang muslim mari kita sikapi bencana Covid-19 untuk mengingatkan kita bahwa  sebagai manusia kita adalah makhluk yang lemah sekali. Ternyata kita tidak sanggup menghadapi makhluk yang namanya Virus Corona.

 

Allahu akbar…Allahu Akbar…Wa Lillahil hamd

Keluargaku yang dirahmati Allah

Dalam mewnghadapi musibah pandemic Covid-19 yang tidak bisa diprediksi kapan berakhir, maka sikap kita adalah meningkatkan kesabaran kita dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt. Jangan sampai musibah Virus Corona ini membuat kita lupa kepada Allah Swt. Mari kita tingkatkan ibadah kita. Di samping itu mari kita laksanakan aturan-aturan pemerintah terkait dengan virus Corona. Kebiasaan cuci tangan pakai sabu dengan air mengalir tetap menjadi budaya hidup kita. Demikian juga memakai masker, menjaga jarak dan menjaga kesehatan adalah upaya yang dapat kita lakukan agar terhindar dari penyebaran virus corona.

 

Allahu Akbar..Allahu Akbar…Wa Lillahil Hamd

Keluarga Jamaah Shalat Id yang dirahmati Allah.

Di akhir khutbah mari kita bermunajat kepada Allah Swt memohon harapan untuk keselamatan kita semua.

 

Bismillahirrahmanirrahim

 

 

ALHAMDULILLAHIRROBIL ALAMIN

WASSHOLATU WASSALAMU ‘ALA NABI’INA MUHAMMADIN WA ‘ALA ‘A LIHI

WA ASH HABIHI AJMAIN. ALLAHUMGHFIR LILMUSLIMI NA WAL MUSLIMAT

WAL MUKMININA WAL MUKMINAT AL AHYA’I MINHUM WAL ‘AMWAT

INNAKA SAMI’UN QORIBUN MUJIIBUD DAKWAT

PAYA QODHIYAL HAJAT. WAYA MUJIIBAS SA’ILIN

 

Ya Allah ya Tuhan Kami Yang maha Pengampun

Ampuni dosa dan kesalahan kami. Dosa kedua orang tua, dosa kaum muslimin dan muslimat. Hindarilah kami dari kesalahan dan dosa yang akan datang

 

Ya Allah yang Pelindung

Lindungi kami dari berbagai bencana dan musibah yang melanda negeri. Angkat musibah Pandemi Covid-19 dari negeri kami. Selamatkan kami dari bencana yang ditimbulkan musibah covid-19 ini. Berilah kesembuhan bagi saudara-saudara kami yang terpapar virus corona yang sampai hari ini sudah mencapai lebih dari 20rb pasien. Lindungai para tenaga medis yang berjuang mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan pasien yang terpapar virus corona.

 

Ya Allah yang Maha Kuat

Berilah kami kekuatan menghadapi wabah virus corona ini.

Berilah kami semangat untuk melawan bersama-sama virus di negeri ini.

Berilah kami kekuatan dan kesabaran agar kami lepas dari bencana pandemic Virus 19

 

Ya Allah Ya Tuhan kami

Tiada tempat berharap bagi kami selain kepada-Mu, tiada tempat bergantung bagi kami, selain Engkaulah tempat kembali kami. Penuhilah seluruh harapan kami, kabulkan seluruh pinta dan keinginan kami. Sungguh Engkau tidak pernah mengingkari janji-janji-Mu

 

Robbana ‘atina fid dun ya hasanah wa bil akhiroti hasanah wa qina azaban nar

(Subhana Robbika Robbil ‘izzati amma yasipun

Wa salamu ‘alal mursalin wal hamdulillah hi robbil alamain)

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wa barakatuh

RPP Bahasa Indodnesia Kelas XII Semester 2

 

Download 

Jangan lupa beri komen ya

Laporan PJJ SMAN 1 Tiganderket Bulan September 2020

RPP Bahasa Indonesia XII Semester 1


 Jangan Lupa beri komen ya. Indahnya berbagi

 Download

 

Kamis, 29 Oktober 2020

Laporan Belajar Daring September 2020

Ini laporan pembelajaran daring Kelas XII MIPA/IPS SMA Negeri 1 Tiganderket

 


 



https://drive.google.com/file/d/1dg6ESmqNW26mH3EC8PveuqIA5yk1BVdw/view?usp=sharing

PROFIL SAYA

Erwin Tanjung

Lahir di Panipahan ( Di KTP : Asahan ) , 15 Mei 1967

Seorang Pendidik dan bertugas sekarang di SMA Negeri 1 Tiganderket

Aktif di kegiatan pengembangan dakwah di Kabupaten Karo.

Saat ini menjabat sebagai Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Karo ( 2015-2020 )

Bertempat tinggal di Kabanjahe Kabupaten Karo      

Selasa, 27 Oktober 2020

MANUSIA AGUNG NABI MUHAMMAD SAW

Bacalah sejarah bagaimana para sahabat menjadi tameng menjadi benteng untuk melindungi Rasulullah agar selamat dalam berbagai peperangan. Mereka rela walaupun nyawa harus dikorbankan.

“Salah seorang di antara kalian tidak akan beriman sampai aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya bahkan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hari ini 12 Rabi’ul Awwal 1442H/ 29 Oktober  2020  adalah hari kelahiran  Nabi Muhammad Saw manusia agung  , utusan terakhir untuk menyampaikan pesan-pesan suci dari Pemilik Langit dan Bumi. Sebagai penerima risalah, kita ( Ummat Islam ) sangat mencintai Rasulullah dan ini bagian dari tanda keimanan. Cinta kita ( sebagai muslim ) kepada  Rasul punya kriteria , patokan dan standar yang jelas yaitu Mencintai Rasul lebih dari apa yang yang kita miliki. Cinta kita kepada Rasul melebihi cinta kita kepada anak-anak kita, pasangan hidup kita, orang tua kita, harta maupun jabatan, termasuk jiwa kita.

Bacalah sejarah bagaimana para sahabat ketika berhijrah dari Makkah menuju Madinah meninggalkan segala-salanya. Mereka meninggalkan pasangan hidupnya, anak-anaknya ( yang tidak mau berhijrah ) harta bendanya. Berjalan kaki sejauh ratusan kilometer berhari-hari,

Semua itu bisa mereka lakukan karena rasa cinta yang benar yang memenuhi standart.

Hari ini kita tidak lagi bersama Rasul, namun standart rasa cinta kepada Rasul tidak pernah berubah. Cinta kita kepada Rasul melebihi seisi bumi ini. Kita tidak akan mentolerir segala bentuk sikap ,dan perbuatan yang memiliki indikasi penghinaan kepada Rasul. Harus ada rasa perlawanan ( minimalnya di dalam hati jika tidak punya kekuatan ) untuk pembelaan segala bentuk penghinaan kepada Rasulullah.

Oleh sebab itu kita harus marah, kita harus protes apa yang dilakukan oleh segelintir orang di Prancis dengan mengatasnamakan kebebasan berbicara menghina  Rasulullah dalam kartun. Ditambah lagi statemen Presiden Prancis yang menyudutkan Islam terkait pembunuhan seorang guru sejarah. Pembunuhan ini terjadi karena beberapa hari sebelum kejadian guru sejarah tersebut mendiskusikan kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan Koran Charlie Hebdo sekaligus mendiskreditkan Nabi Muhammad di dalam kelas yang terdapat siswa yang beragama Islam.

Dunia ini harus dibangun dalam bingkai semangat kedamaian. Agama-agama  yang diturunkan oleh Pemilik Langit dan Bumi yang disampaikan oleh manusia-manusia agung semuanya adalah menyampaikan salam kedamaian. Oleh sebab itu perlu dibangun bersama-sama semangat toleransi dan saling menghargai dalam bingkai perbedaan agama. Cukuplah segala bentuk perselihan yang dipicu oleh perbedaan agama masa lalu menjadi catatan sejarah buat kita semua. Sejarah kelam yang pasti tidak diinginkan oleh manusia-manusia agung pembawa Risalah kedamaian buat manusia.

Semoga dengan mengenang Hari Lahir Manusia Agung Nabi Muhammad Saw mari kita rajut kembali rasa damai di bumi. Amin

( Malam ini di Kabanjahe, 28/10/20 )