Kamis, 14 Desember 2023
TENTANG WAKTU DI DEBAT CAPRES
Kamis, Desember 14, 2023
No comments
Ini debat bukan debat kaleng-kaleng.Ini debat Capres yang akan memimpin negeri yang dihuni 270 juta. Debat yang memaparkan bagaimana presiden yang terpilih nanti memberikan jawaban terhadap berbagai persoalan bangsa ke depan. Debat ini sebagai sebuah ajang kampanye seorang capres cawapres menyampaikan visi misinya untuk negeri yang harus diselamatkan. Debat ini sebagai sebuah harapan ratusan juta anak bangsa untuk kehidupannya lebih baik dengan terpilihnya presiden terbaik. Debat ini juga diharapkan menjadi curahan gagasan dari presiden yang terpilih.
Jelas kita sangat kecewa saat diberi waktu yang teramat singkat mereka capres cawapres yang akan kita pilih tak bisa habiskan waktu untuk bicara tentang rakyat.
Akh.. mudah-mudahan itu hanya dugaannya terkait WAKTU dalam DEBAT kemarin.
#Pilpres2024
#CerdasMemilih2024
Kenapa harus banyak tersisa waktu saat bicara tentang gagasan untuk membangun Indonesia. Sampai moderator berkali-kali menawarkan waktu yang tersisa untuk digunakan kembali.
Apakah ini menunjukkan capres kita sangat lemah dalam narasi gagasan.
Apakah ini menunjukkan capres kita tak punya konsep yang jelas bagaimana membangun Indonesia ke depan.
Atau jangan-jangan capres kita yang terpilih nanti enggan "bicara" terkait
Sabtu, 02 Desember 2023
GIBRAN " HARUS" PROTES KPU
Perubahan tata cara debat ini tentu secara psikologis merugikan Gibran. Tentu sudah pasti orang menduga perubahan ini disebabkan faktor Gibran. Akhirnya orang teringat kasus yang sama dengan keputusan MK beberapa waktu yang lalu terkait usia capres dan cawapres. Orang "melihat" bahwa Gibran tidak memiliki kemampuan dalam berdebat. Apalagi beberapa waktu yang lalu Gibran tidak mendampingi Prabowo dalam acara diolag Capres/Cawapres yang dilaksanakan oleh pimpinan pusat Muhammadiyah. Sama kasusnya dengan keputusan MK terkait masalah umur capres cawapres.
Perubahan yang dilakukan oleh KPU terkait tidak adanya debat masing-masing cawapres selain merugikan Gibran tentu merugikan almamater perguruan tinggi yang pernah ditempuh oleh Gibran. sebagai alumni lulusan dari manajemen development institute of Singapore dan selanjutnya melanjutkan studi ke program inside di university of technology Sydney. Kedua negara ini tentu pendidikannya lebih maju dari Indonesia yang mengasah mahasiswanya untuk bernalar Kritis serta debat argumentasi adalah hal yang biasa.
Berikutnya yang dirugikan atas perubahan yang dilakukan oleh KPU adalah partai politik pengusung Gibran. Sudah pasti salah satu faktor mereka mendukung Gibran terkait kemampuan yang dimiliki Gibran Untuk mengantarkan bangsa ini ke arah yang lebih baik. Para pimpinan partai politik "rela" untuk menahan ambisinya mencalonkan sebagai cawapres. Maka secara tidak langsung tidak adanya debat antar cawapres telah menampar wajah mereka sendiri.
Perubahan yang dilakukan KPU juga merugikan dunia pendidikan. Kurikulum Merdeka mengajari para siswanya untuk berpikir kritis . Salah satunya dengan acara debat. Berapa banyak kegiatan lomba debat itu diselenggarakan mulai dari tingkat SMP SMA sampai perguruan tinggi. Kegiatan itu mulai dari tingkat daerah provinsi sampai nasional. Saat KPU merubah acara debat maka secara tidak langsung KPU sudah tidak mendukung program pendidikan nasional.
Tentu yang paling dirugikan dan harus protes kepada KPU adalah rakyat sendiri yang akan menentukan pilihannya pada pilpres 2024. Rakyat harus mengetahui kualitas dan kemampuan calon pemimpin yang akan mengelola negara ini untuk 5 tahun ke depan. Salah satu cara yang bisa dilihat oleh rakyat adalah kemampuan untuk berbicara apa yang akan dilakukannya jika terpilih. Debat cawapres adalah salah satunya.
Maka perubahan model debat capres cawapres yang dilakukan oleh KPU lebih banyak menimbulkan kerugian.
#Pilpres2024
Langganan:
Postingan (Atom)