Sabtu, 21 November 2020

PILKADA MEDAN MEMANG BEDA


 

Kota Medan satu dari 270 daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan umum secara serentak pada tanggal 9 Desember 2020 yang akan datang. Pilkada korta Medan iini bedan dan sangat menarik dibandingkan dengan pilkada daerah lain. Walaupun hanya setingkat pemilihan walikota namun suasana auranya seperti pemilihan pilpres. Mungkin pilihannya hanya dua seperti pilpres kemarin dengan partai pendukung yang sama yaoitu PKS plus Demokrat dan minus Gerindra.

Dilihat dari pendukung partai calon Walikota Kota Medan terlihat jelas bahwa ini murni pertarungan antara  " Partai Koalisi/Pemerintah" versus " Partai Oposisi ". Cukup menarik sekali. Boleh jadi suasana ini hanya terjadi di pilkada kota Medan. Maka tak heran suasana ini mengingatkan suasana pilpres kemarin. Tentu dalam hitung hitungan kasar calon yang didukung oleh Partai Koalisasi akan diperkirakan akan memenangkan pertarungan ini melawan calon yang didukung Partai Oposisi. Namun pertarungan mulai dimulai itu baru sekedar prediksi boleh saja hasilnya akan berbeda.

Dari sudut lain, pertarungan ini mau tidak mau " mempertaruhkan" nama besar Presiden Joko Widodo. Salah satu calon Walikota itu adalah Boby  yang merupakan menantu dari Joko Widodo yang berpasangan dengan Aulia Rachman. Sedangkan saingannya adalah petahana Akhyar yang berpasangan dengan Salman politisi PKS. Sebelumnya Akhyar adalah politisi PDIP pada pilkada sebelumnya mendapat dukungan PDIP ketika mencalonkan sebagai wakil walikota. Pada pilkada tahun ini Akhyar yang masih tercatat sebagai pengurus PDIP tidak mendapat dukungan dari partainya yang lebih memilih mengusung Bobby Nasution. Akhyar akhirnya mencari perahu lain . Itu inilah adalah hal wajar sebagai petahana ditambah rasa kecewa dengan partainya. Tindakan ini dianggap pembangkangan dan akhirnya Akhyar dipecat dari PDIP. Jadi pertarungan Pilkada Medan ini selain mempertaruhkan nama bresar Presiden Joko Widodo sekaligus juga mempertaruhkan nama besar partai besar PDIP melawan mantan anggotanya,.

Pilkada Medan adalah pilkada pertarungan harga diri terkhusus partai koalisi/pemerintah untuk memenangkan pertarungan pilkada Medan. Berdasarkan berbagai survei dan analisis pertarungan antar Akhyar dan Bobby adalah pertarungan yang ketat. Di beberapa le,mbaga survei  ada yang hasilnya Akhyar lebih unggul dibandingkan Bobby begitu juga sebaliknya ada yang hasilnya Bobby unggul dibandingkan Akhyar. Sekali lagi ini menunjukkan pertarungan yang sangat ketar di Pilkada Medan. Mengingat hal tersebut untuk menambah amnusi pertempuran terkhusus partai pendukung pasangan Bobby- Aulia maka turunlah berduyun-duyun pimnpinan partai politik tingkat nasional sebagai juru kampanye Bobby-Aulia. Sekali lagi ini cukup menarik karena hal ini tidak pada pilkada daerah lain. Demikian juga pasangan Akhyar- Salman walaupun tidak sebanyak juru kampanye yang turun gunung.

Siapa pemenangnya kita bersabar dulu tunggu usai pencoblosan tanggal 9 Desember 2020 nanti. Namun begitupun kita sudah tahu siapa pemenangnya. Pemenangnya adalah NASUTION.

0 comments:

Posting Komentar