Selasa, 27 Desember 2022

ADA APA DENGAN DMI KARO ??

Ada apa dengan Dewan Masjid Indonesia Kab.Karo??

Tulisan ini sebagai sebuah respon keluarnya surat keputusan pembekuan dan pengangkatan caretaker Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kab. Karo yang dikeluarkan oleh Pengurus Wilayah DMI Sumatera Utara. Informasi ini saya baca di grup WA yang dibentuk oleh Pengurus terpilih pada musyawarah daerah DMI Karo sekitar lima bulan yang lalu. Saat itu terpilih Saudara Supartin Sembiring.

Secara jelas saya tidak tahu apa masalahnya. Hanya simpang siur di grup WA DMI Karo yang mulai mempertanyakan keabsahan musyawarah dan pimpinan yang terpilih. Saat musyawarah saya hadir dan mengikuti acara pembukaan. Acara pembukaan juga secara resmi dihadiri oleh Pengurus Wilayah DMI Sumatera Utara. Saat itu tidak ada permasalahan yang muncul.

Saya tidak akan membahas permasalahan yang terjadi di Dewan Masjid Indonesia Kab.Karo tetapi saya akan bicara tentang DMI Karo nya.
Saya pernah jadi Sekretaris DMI Karo ( 2005-2010) . Saat itu Ketua DMI Karo adalah almarhum H.Mulia Purba. Kalau mau jujur selama apa yang dilakukan oleh DMI Karo hampir tidak ada. DMI Karo hanya sekedar organisasi yang dibentuk karena dari pusat dan strukturnya sampai ke Kabupaten/Kota. Maka sebenarnya tidak ada yang "milirik" ingin jadi Ketua DMI Karo. 

DMI itukan bukan organisasi yang punya massa, bukan organisasi yang punya anggota. Bukan organisasi kader. Namanya Dewan Masjid Indonesia boleh jadi nggak punya masjid. Namanya Dewan Masjid Indonesia tetapi tidak punya "kuasa" terhadap sebuah masjid. Maka jangan heran jika Dewan Masjid Indonesia Kab.karo dipandang sebelah mata. 

Tetapi kenapa DMI Karo kok mulai pada ribut-ribut ? 
Apa yang mau dikejar dari DMI Karo?
Kenapa pengurus wilayah DMI Sumatera Utara malah memperkeruh suasana?
Inilah sebuah persoalan yang membuat kita bisa tertawa tetapi tidak lucu. 
Di DMI Karo itu nggak ada uangnya. Nggak ada kucuran dana dari DMI provinsi apalagi pusat. Nggak ada anggota yang bisa diminta dananya. Pengurus harus mengemis meminta ke sana kemari untuk membuat sebuah kegiatan. Tidak ada anggota yang ada hanya pengurus. Di DMI Karo hanya dibutuhkan orang dengan stamina tinggi yang kuat untuk berjuang tanpa pamrih. Niat yang benar membangun ummat lewat DMI Karo.

Maka saya harus tertawa jika DMI Karo ribut pasca musyawarah. Kok pada ribut dan saling mendongkel. Mohon maaf jika bicara terkait tata cara musyawarah kita semua bisa melihat celah untuk mencari sebuah kesalahan. Tapi untuk apa ??? Mariah kita bersama-sama dukung orang-orang yang mau berjuang untuk membesarkan DMI Karo. 

Tentang surat keputusan dari DMI Sumatera Utara yang saya sesalkan adalah kenapa baru keluar setelah hampir setelah lima bulan berlangsung pasca musyawarah DMI Karo. Surat pembekuan kepengurusan dan pengangkatan caretaker yang dikeluarkan oleh DMI Sumatera Utara juga mengandung kesalahan administrasi.  Diantaranya memunculkan pertanyaan. Pengurus mana yang dibekukan? Jika pengurus lama (Mada bakti 2015-2022) itu bukan dibekukan tetapi sudah berakhir masa jabatannya. Jika pengurus baru hasil musyawarah DMI Karo tahun 2022 surat keputusan pengurus belum keluar. Jika musyawarah kemarin tidak sesuai tentu itu tugas dari awal pengurus DMI Sumatera Utara yang hadir saat musyawarah DMI Karo.

Ada apa dengan DMI Karo??



2 komentar:

  1. Islah kata orang politik...bermozakaroh kata orang sebelah itu lebih baik ...rendah berbicara tak membawa kata kata aku..tapi kita kita

    BalasHapus