Komisi Ukhwah Majelis ulama Indonesia Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Pelatihan Kader Penggerak Ukhwah Islamiyah Angkatan IV. Kegiatan ini dilaksanakan 14-15 Desember 2024 di Sidikalang. Peserta kegiatan ini berasal dari sembilan MUI kabupaten/kota kawasan geopark kaldera di Sumatera Utara.
Pelatihan ini diharapkan akan muncul kader-kader penggerak untuk membangun Ukhwah Islamiyah. Secara tersirat pelatihan ini memberikan sinyal bahwa ukhuwah Islamiah kita dalam masalah. Menarik apa yang disampaikan narasumber DR. Muhammad Yafidz mengatakan bahwa ukhuwah dalam bentuk saling menghormati sudah selesai tetapi kalau saling berbagi dan membangun belum terwujud sama sekali. Inilah tugas kita ke depan bagaimana berupaya membangun ukhwah Islamiyah.
Materi pelatihan yang disampaikan keseluruhannya punya satu visi yang sama yaitu bagaimana membangun ukhwah Islamiyah. Islam adalah agama yang membangun semangat ukhuwah. Islam sebagai rahmatan Lil alamin merupakan pondasi ukhuwah Islamiah. Oleh sebab itulah ummat harus memahami Islam dengan sebenarnya agar ukhuwah itu bisa terbina. Inilah yang disampaikan narasumber Drs. Hatta Siregar.
Segmen pemuda harus menjadi perhatian penting kita untuk membangun Ukhwah Islamiyah. Semangat ukhuwah inilah yang harus kita tanamkan generasi Islam kita. Harus ada cara yang kita desain untuk membangun Ukhwah Islamiyah di kalangan generasi muda Islam. DR. Winda dalam paparannya menantang peserta pelatihan kader ukhuwah untuk membuat aksi nyata bagaimana membangun ukhwah di kalangan generasi muda Islam.
Membangun ekonomi ummat juga menjadi perhatian dalam kegiatan pelatihan kader ukhuwah Islamiah. Jumlah ummat yang banyak menjadi sebuah potensi membangun ekonomi ummat. Dr. Muhammad Yafiz,M.Ag memberikan gambaran bagaimana membangun ekonomi ummat dengan ekonomi syariah. Ekonomi ummat Islam bisa maju harus dimulai dengan semangat ukhuwah Islamiah. Jika hari ini kita tidak memiliki kekuatan ekonomi salah satunya akibat ukhuwah Islamiah yang masih rapuh.
Dari catatan Pelatihan Penggerak Ukhwah Islamiyah MUI Sumatera Utara setiap kita perlu membangun semangat ukhuwah. Ukhuwah dimulai dari lingkungan terkecil termasuk saat melakukan kegiatan pelatihan seperti yang sedang kita lakukan. Menariknya simulasi yang dilakukan oleh narasumber Dr. Irwansyah melihat kondisi pengelompokan tempat peserta, rendahnya menghargai dan mendengar permasalahan dari daerah lain adalah contoh kecil rendahnya ukhuwah Islamiah kita. Padahal masih dalam sebuah ruangan.
Drs. H.Sariman al-Faruq sebagai narasumber terakhir menyampaikan bahwa silaturahmi dan ukhuwah merupakan tantangan bagi pemuda Islam. Silaturahmi harus diperkuat dan itu menjadi tanggung jawab pemuda Islam.
Tentu ini sebuah pelatihan dan tentu tidak berhenti sampai di sini. Peserta diharapkan menjadi Kader yang mampu menyampaikan di tengah-tengah ummat. Tentu ini bukanlah hal yang mudah namun harus dilakukan. Harus ada gerakan sekecil apapun dilakukan untuk membangun Ukhwah di daerah masing-masing. Banyak tantangan di tengah-tengah ummat untuk membangun Ukhwah Islamiyah di tengah-tengah.
Semoga semangat membangun ukhwah Islamiyah tidak berhenti sampai di ruang pelatihan tetapi harus kita lakukan di tengah-tengah. Selamat berjuang sebagai kader ukhuwah Islamiah membangun ukhwah Islamiyah.
0 comments:
Posting Komentar