Jumat, 22 September 2023

ISU DUA POROS PILPRES 2024

Perpolitikan Indonesia lg santer pembentukan dua poros yg akan berlaga di pilpres 2024. Poros pertama adalah poros koalisi perubahan yg sdh mendeklarasikan Anies dan Muhaimin ( Amin) sbg capres-cawapres. Sedangkan koalisi Indonesia Maju ( Gerindra dkk) dan PDIP dkk belum juga memastikan siapa cawapresnya. Dari berbagai "survei' posisi Anies -Muhaimin berada pd posisi juru kunci sekitar 20‰. Sedangkan Prabowo pd urutan teratas dan Ganjar pd posisi kedua. Kalaulah mengacu hasil survei tentu Prabowo versus Ganjar pada putaran kedua pilpres 2024 jika pada putaran pertama tidak memperoleh 50% plus satu. Dilihat dari pendukung Prabowo dengan koalisi partai yang besar maka Prabowo diperkirakan akan memimpin Indonesia tahun 2024. Dari kalkulasi ini sebenarnya Prabowo dan parpol koalisi Gerindra seharusnya percaya diri untuk memenangkan pertarungan di pilpres 2024. Beda dengan Gerindra, PDIP sekarang berjalan sendiri plus PPP. PDIP "ditinggalkan" teman sesama koalisi porpilpemerintah saat ini. Bedanya PDIP bisa mencalonkan sendiri capres-cawapresnta. Namun sampai saat ini belum memastikan siapa cawapresnya. Dengan kondisi ini ditambah lagi capres mereka Ganjar Pranowo belum juga bisa mendongrak suara dalam berbagai survei.Ada rasa khawatir mereka tidak bisa memenangkan konstelasi pilpres 2024 untuk memenangkan hatrick pilpres tiga kali berturut-turut. Tiga poros yang akan bertarung di pilpres 2024 sudah sangat ideal untuk membangun semangat demokrasi. Oleh sebab itulah wacana dua poros yang akan bertarung di pilpres 2024 menjadi hal yang aneh walaupun dalam ",politik Indonesia" tidak ada yang aneh. Semua kemungkinan bisa saja terjadi . Koalisi dua poros yang hasil survei peringkat satu dan dua bergabung menjadi sebuah poros dan melawan poros yang surveinya anjlok tentu adalah hal yang aneh. Atau pembentukan poros ini memberikan sebuah sinyal bahwa kekuatan capres-cawapres yang selalu unggul dalam survei masih diragukan. Sinyal berikutnya dapat diartikan bahwa Capres Anies Baswedan sebagai calon oposan yang membawa perubahan sekaligus sebagai antitesa dari Presiden Jokowi. Sedangkan Prabowo dan Ganjar sampai saat ini masih mengharapkan dukungan dari Presiden Jokowi. Prabowo dan Ganjar selalu memposisikan diri mereka sebagai penerus kebijakan Presiden Jokowi jika terpilih sebagai presiden tahun 2024. Yang menarik tentulah pimpinan parpol pengusung capres-cawapres. Pertarungan ini bukan saja pertarungan capres-cawapres tetapi juga sebagai penentuan nasib mereka sebagai pimpinan partai. Bukan tidak mungkin wacana bergabung menjadi sebuah poros untuk menguatkan posisi masing-mading Ketum parpol jika memenangkan konstelasi pilpres 2024. Bagi mereka tidak penting siapa capres-cawapres nya yang penting pilihan mereka bisa menang. Terlepas dari hal itu semua pilpres 2024 menjadi hal yang menentukan arah bangsa ini ke depan. Sebagai anak bangsa harapan kita adalah Indonesia je depan lebih baik lebih berkeadilan sosial dan memakmurkan rakyat. Selamat menuju pilpres 2024.

0 comments:

Posting Komentar