Jumat, 25 Agustus 2023

Laut Bercerita

Review amatir dari pecinta novel


Kepada mereka yang dihilangkan dan tetap hidup selamanya
🌊 Laut Bercerita 🌊
By : Leila S. Chudori

Matilah engkau mati
Kau akan lahir berkali-kali…
______
Blurb:
Laut Bercerita bertutur tentang kisah keluarga yang kehilangan, sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan di dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan lancar berkhianat, sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, dan tentang cinta yang tak akan luntur.
______
Aku kini adalah Laut yang menjadi bagian dari laut. - Laut Biru Wibisana

Laut Bercerita menceritakan tentang keluarga yang saling menyayangi, tentang sekelompok sahabat yang ingin menegakkan keadilan, sekelompok aktivis yang menjunjung tinggi hak-hak setiap manusia dan menjadi buron yang dipaksa hilang dari orang-orang terkasih. Tentang berjuang mencari kebenaran dan ketidakpastian. 

Novel ini berhasil membuat kita hanyut dalam cerita yang ada di dalamnya. Terhanyut akan perasaan bahagia, senang, sedih, kesal, marah bahkan kecewa karena adanya penghianatan. Penghianatan dari orang yang sangat dipercaya dan rasa bersalah karena telah menaruh curiga pada orang yang salah.

Benar kata Bram, ”…orang yang suatu hari berkhianat pada kita biasanya adalah orang yang tak terduga..”. Sang Penyair juga mengatakan harus berhati-hati, yang mencurigakan dan yang banyak tingkah belum tentu sang penghianat.

Ini adalah novel pertama yang benar-benar membuat aku hanyut didalam cerita, membuat aku meneteskan air mata berkali-kali. Ikut merindukan orang yang dekat dengan kita, tapi kita tidak tahu apakah mereka mati atau hidup. Kalaupun mati, tidak ada makam untuk berdoa. Tidak pernah ada jawaban. 

Orang tua yang kehilangan anak, adik atau kakak yang kehilangan saudaranya, kekasih yang kehilangan orang yang dikasihi, atau sahabat yang kehilangan sahabat baiknya. 

Yang (mungkin) memiliki kisah kehilangan yang sama, semoga terus semangat untuk menjalankan hidup. Karena mereka pun tidak ingin melihat orang terdekatnya berlarut-larut dalam kesedihan. Seperti kata Laut pada Anjani, melanjutkan hidup bukan berarti melupakanku dan harus tetap hidup dalam keriaan. Dan jika suatu hari mencintai lelaki lain, bukan berarti kamu sudah menghapus namaku dari hidupmu. 

P.S aku bukan seorang reviewer buku, but i’ll do my best.

1 komentar: