Sabtu, 21 September 2024

Pembelajaran Diferensiasi: Sebuah Problema Pendidikan









Pada kurikulum Merdeka diperkenalkan istilah pembelajaran diferensiasi. Cara sederhana pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang memberikan strategi yang berbeda sesuai dengan potensi peserta didik. Pembelajaran diferensiasi membutuhkan data yang jelas terkait dengan peserta didik.  Kecerdasan, latar belakang, kemampuan dan sebagainya. Strategi dan model pembelajaran tidak sama diberikan untuk semua siswa.

Apakah model pembelajaran diferensiasi ini akan berhasil?
Tentu ini tergantung bagaimana menginformasikan tentang teori pembelajaran diferensiasi kepada tenaga pendidik. Kegagalan pemahaman tenaga pendidik tentang pembelajaran diferensiasi tentu akan membuat model pembelajaran ini akan gagal di ruang kelas. Pemahaman teori pembelajaran diferensiasi yang benar akan membantu setiap tenaga pendidik untuk menyusun strategi model pembelajaran di ruang kelas. Model pembelajaran yang bisa menyentuh kebutuhan semua peserta didik.

Kalau mau jujur tentu ini bukanlah hal yang mudah bagi satuan pendidikan dan tenaga pendidik . Satuan pendidikan harus memiliki data terkait siswa. Sehingga setiap guru memiliki data awal tentang peserta didiknya. Disamping itu seorang guru harus bekerja keras berkreatif dan berinovasi untuk mencapai tujuan pembelajaran berdiferensiasi. 

Bimbingan Teknis Berbagi Praktik Pembelajaran Diferensiasi Bagi Guru yang dilaksanakan oleh BBGP ( Balai Besar Guru Penggerak) Sumatera Utara bagi guru pendidikan dasar dan menengah se-Kabupaten Karo sebagai sebuah upaya melatih pembelajaran diferensiasi. Bimtek yang dilaksanakan di Hotel Sinabung Hills Berastagi ( Sabtu, 21/09/2024) semoga  mampu merubah cara pandang guru sehingga mampu memberikan pembelajaran yang berdiferensiasi yang terbaik.
Memang ini tidak mudah namun menjadi sebuah tantangan bagi guru yang mau berubah dan memberikan perubahan.


0 comments:

Posting Komentar