Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji'un.
Hari ini ( Kamis, 11 Juli 2024 pukul 23.00) di Rumah Sakit Amanda Berastagi. Ustadz Drs. H. Adnan Effendy Zainuddin telah kembali kepada Sang Khalik. Masyarakat muslim Kabupaten Karo telah ditinggal tokoh ummat sekaligus ulama yang telah berkiprah puluhan tahun sampai akhir hayatnya berjuang dalam gerakan dakwah Islam Kabupaten Karo.
Almarhum Drs.H. Adnan Effendy Zainuddin adalah sang Pendakwah legendaris. Beliau yang lahir di Batubara tanggal 27 Desember 1948 sejak tahun 1977 beliau diutus untuk berdakwah di Tanah Karo. Semangat berdakwah menegakkan agama Allah dengan penuh semangat bergerak dari kampung ke kampung mengajari ummat Islam. Kadang-kadang harus menempuh jarak yang jauh ditemani kegelapan malam btempuherselimutkan hawa dingin harus beliau .
![]() |
Bersama almarhum pada acara peletakan batu pertama Masjid al-Mukminum Ndokum Seroga Simpang Empat |
Selain aktif dalam jamaah di berbagai desa almarhum juga aktif dalam kegiatan diberbagai organisasi keagamaan . Almarhum Drs.H Adnan Effendy Zainuddin tercatat pernah diamanahkansebagai Ketua Umum MUI Karo selama dua periode sejak tahun 2005 sampai 2015. . Drs.H. Adnan Effendi Zainuddin pernah menjadi da'i Kiblat Center Jakarta (1978 - 1985), Da'i Rabithah Alam Islami sekitar tahun 1983. Sampai saat ini dalam usia yang sudah hampir 75 tahun alumni Universitas Al-Washliyah Fakultas Syariah ( tahun 74) masih tetap bergerak dalam bidang dakwah. Selain berdakwah beliau juga memberikan pembinaan dan pelatihan secara rutin setiap bulan kepada para da'i dan da'iah Al-Wasliyah Kabanjahe. Saat ini beliau merupakan da'i dari BAZNAS Sumatera Utara, pembina IPHI Karo dan penasehat PD Al-Washliyah Kab. Karo.
Insyaallah amal ibadah yang beliau lakukan khususnya perjuangan dakwah di Kabupaten Karo akan menjadi amal ibadah mengantarkan almarhum.ke surga yang beliau rindukan. Sesuai dengan permintaan beliau, almarhum Drs H. Adnan Effendi Zainuddin dikebumikan di kompleks perkuburan Masjid Al-Hikmah Jihad desa Gamber Kec. Simpang Empat Kab. Karo sesuai pelaksanaan shalat Jumat ( 12 Juli 2024). Di kompleks Masjid al- Jihad inilah beliau lama tinggal. Masjid Al-Jihad ini yang merupakan sumbangan dari Yayasan Rabithah Islami sekaligus menjadi pusat kegiatan dakwah beliau.
Bencana gunung Sinabung tahun 2010 membuat daerah desa Gamber menjadi daerah zona merah . Hal ini membuat daerah ini harus dikosongkan tidak boleh ditempati. Sejak itu almarhum harus meninggalkan masjid al-Jihad yang sudah puluhan tahun beliau tempati. Seiring meredakan letusan Sinabung, perlahan-lahan masyarakat kembaling bertani ke desanya masing-masing termasuk desa Gamber. Melihat kondisi ini almarhum kembali sekali-kali mengunjungi masjid dan menghidupkan aktivitas masjid termasuk pelaksanaan shalat Jumat. Beliau juga sekali-kali bermalam sendirian di masjid. Hal ini mungkin disebabkan begitu banyak kenangan beliau . Inilah tempat beliau sejak ditugaskan berdakwah sampai muncul bencana Gunung Sinabung yang memaksa beliau harus meninggalkan masjid Al-Jihad.
Allahumaghfirlahu.
Semoga amal ibadah beliau diterima.
Diampuni dosa dan kesalahan almarhum. Dan ditempatkan di surga yang beliau rindukan.
Aamiin ya Rabb
BalasHapusMksh
HapusAamiin yaa rabbilalamin 🤲🏻🤲🏻🙏🏻
HapusAminn.
HapusAamiin yra...🙏🙏
BalasHapusMksh
HapusAamiin,,
BalasHapusAamiin ya Allah 🤲
BalasHapusAamiinn ya Allah ya Rabbal Alamin
BalasHapus