Rabu, 06 Juni 2012

Tokoh Islam Kab.Karo Kembali Beri Dukungan Kapolres Berantas Judi dan Narkoba

Kapolres Tanah KaroMarcelino Sampouw,S.H,S.Ik.MT kembali bersilaturrahmi dengan Pimpinan Ormas Islam dan Tokoh Masyarakat Islam. se-Kab.Karo. Silaturrahmi yang diawali dengan makan siang bersama di Warung Mas Pon Kabanjahe pada hari Rabu ( 6 Juni 2012) di kabanjahe. Hadir pada pertemuan itu Pimpinan Ormas Islam seperti Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah, Nadhdatul Ulama, Al-Wasliyah, MTA,dan Dewan Masjid Indonesia. Hadir juga ormas wanita Islam antara lain : Aisyiyah, Muslimat, dan Badan Kontak Majelis Taklim , juga  tokoh-tokoh Islam seperti H.Mulia Purba, H.Hadonaadin Harahap dan H.Nurdin Ginting. Pada kata sambutannnya, Kapolres kembali mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Ormas dan tokoh Islam yang sudah memberikan dukungan penuh kepada Kapolres serta jajarannya untuk pemberantasan judi, narkoba serta prostitusi di Tanah Karo.


Menurut catatan saya, ini adalah pertemuan keempat dan yang kedua khusus pimpinan ormas Islam dan tokoh Islam dalam rangka menggalang dukungan dari masyarakat dalam rangka pemberantasan judi,narkoba dan prostitusi. Rutinnya pertemuan dalam waktu yang relatif singkat dapat disimpulkan beberapa hal :
  1. Masalah judi,narkoba dan prostitusi di Tanah Karo sudah pada tahap sangat mengkhawatirkan. Hampir semua sudut di Tanah Karo memiliki aktivitas judi begitu juga peredaran narkoba. apalagi sinyalemen ditengah-tengah masyarakat bahwa banyaknya "oknun" yang membeckup malah jadi pelaku kegiatan-kegiatan tersebut.
  2. Kapolres Tanah Karo memeiliki komitmen dan keseriusan dalam rangka pemberantasan judi dan narkoba di Tanah Karo. Ini terlihat dengan cepat tanggapnya Kapolres dan jajarannya merespon pengaduan masyarakat yang terkait dengan judi dan narkoba. Begitu juga ditangkapnya aparat polisi yang terlibat judi dan narkoba. Mulai terlihat berhentinya aktivitas judi dilokasi yang selama ini dibeckup oleh "oknum" tertentu.
  3. Pemberantasan judi dan narkoba di Tanah Karo bukanlah hal yang gampang. Khusus judi sepertinya sudah lama berurat berakar di tengah-tengah masyarakat Karo. Untuk itu bukanlah hal yang mudah bagi Kapolres Karo beserta jajarannya untuk memberantas judi dan narkoba. Untuk itulah masyarakat melalui pimpinan ormas dan tokoh masyarakat harus dilibatkan dan berperan memberikan sosialisasi hal tersebut.
  4. Pertemuan ini menumbuhkan semangat kepedulian pimpinan ormas dan tokoh masyarakat, bahwa judi dan narkoba bukanlah musuh polisi semata-mata tetapi adalah musuh bersama. Masyarakat harus peduli dan terlibat. Pimpinan ormas beserta jajarannya begitu juga tokoh masyarakat alim ulama harus mensosialisasikan di tengah-tengah ummatnya agar menjauh dan tidak terlibat baik judi, narkoba dan prostitusi. Hal ini sangat penting, mengingat jumlah personil polisi Tanah Karo yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk dan luas wilayah Kab.Karo.
  5. Dukungan pimpinan ormas dan tokoh masyarakat sangat penting dalam pemberantasan masalah judi, narkoba dan prostitusi.
Kita semua berharap, kita semua dapat memberantas judi ,narkoba dan prostitusi di bumi Turang Simalem ini. Jika ini berhasil itu artinya kita menyelamatkan ribuan generasi muda karo yang akan memimpin tanah Karo Simalem ini. Tanah Karo bebas judi dan narkoba memang sangat sulit tercapai tetapi bukan berarti TIDAK BISA.

Semoga.

1 komentar:

  1. Isi websitenya bener2 mantap.
    Tapi sayang masih sangat banyak oknum yang memanfaatkan situasinya seperti SUPER IDOLA SEMBIRING PANDIA beralamatkan DS. Merdeka yang terjerat narkoba dan dikurung penjara tidak sampai 1 tahun. Polisi di Tanah Karo adalah benteng untuk orang2 yang merugikan negara.
    Mengapa polisi tidak fair? Apa kita meminta bantuan terhadap polisi kita (masyarakat) harus merogoh koceng supaya polisi Tanah Karo mau bertindak?
    Polisi itu sendiri telah kita gaji dari uang pajak dan polisi itu tidak sadar tanpa melakukan tugas yang baik kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan terhadap kasus2 yang ada.
    Terima kasih.

    BalasHapus