Lewat hubungan telepon seorang kawan dari Sidikalang (Kab.Dairi) menanyakan kepada saya kenapa Kabupaten Karo tidak mengirimkan utusan kapilah MTQ tingkat Sumatera Utara di Sergai. Beliau menambahkan dari 33 kabupaten/kota hanya Kab.Karo satu-satunya kabupaten yang tidak mengirimkan utusannya.
Sudah tentu ini adalah berita buruk sekaligus menambah buramnya kondisi dakwah di Tanah Karo. Saya menghubungi beberapa teman dan pimpinan ormas, sama seperti saya mereka terkejut dan menyesalkan hal ini terjadi. Kemudian saya tulis sms "Berita duka cita: Kab.Karo satu2nya kabupaten yg tidak mengirimkan utusan MTQ tkt sumatera utara disergai" dan saya kirim ke semua nomor para tokoh-tpkoh ummat Islam. Selang tidak berapa lama datang balasan yang menyesalkan kenapa bisa terjadi Kab.Karo tidak mengirimkan utusannya. beberapa tokoh langsung menghubungi saya untuk menyampaikan kekecewaannya hal tersebut terjadi sekaligus menanyakan apa yang harus kita perbuat.
Pertama saya menduga bahwa ini adalah baru pertama terjadi, tetapi belakangan saya tahu bahwa ini adalah kali yang ketiga Kab.Karo tidak mengirimkan peserta MTQ nya. Lho...kok bisa terjadi? Kenapa tidak ada yang berteriak ! kenapa pada diam semua ! Jawabannya ternyata TIDAK ADA YANG PEDULI DAN TIDAK ADA YANG MAU PEDULI.
Ini tidak boleh terjadi. Kita harus berteriak. Kita harus mengusut kenapa ini terjadi sampai tiga tahun berturut-turut. Akhirnya kekecewaan ini saya tumpahkan ke media massa dan menyesalkan kekecewaan kepada Pemkab Karo dalam hal ini Kementerian Agama Kab.Karo.
Kenapa harus Kementerian Agama Kab.Karo?
Secara kelembagaan kemenag adalah pihak yang harus diminta pertanggungjawaban kenapa ini harus terjadi. Kepala Kementerian Agama Drs.Mardinal Tarigan ,MA di media massa ketika ditanya kenapa Kab.Karo tidak mengirimkan utusannya jawabannya hanya tidak ada dana dari APBD !Sebuah jawaban yang tidak bijak. Bukan Sebuah jawaban sebagai orang yang ditokohkan sebagai pemimpin ummat.
Ketiadaan dana dari pemerintah bukanlah sebuah alasan sehingga kita ( Ummat Islam ) tidak mengirimkan utusan MTQ tkt Sumatera Utara.
Jawaban ini sekaligus menambah kekecewaan ummat Islam kepada Kementerian agama Kab.Karo yang selama ini kurang memperhatikan gerak dakwah Islam di Kabupaten Karo. Dan ini harus dibenahi dan dikritisi. Ummat harus mengkritisi peranan kemenag Karo dalam gerak dakwah Islam di tanah Karo. Untuk itulah saya selaku pimpinan Ormas Muhamamdiyah mengajak pimpinan ormas dan tokoh ummat Islam untuk berbincang duduk bersama melihat permasalahan dakwah dengan mengangkat momentum tidak adanya pengiriman peserta MTQ Kab.Karo.
Insya allah pertemuan ini akan membuahkan hasil dan titik pandang yang sama dalam rangka memacu gerak dakwah di Karo.
maasya ALlah tiga tahun? ?? kepada kepala kantor agama kab. karo kalau tdk ada dananya sayaa yg danain banyak.muslim.karo.yg makmur.... amin
BalasHapus