Judul di atas tiba-tiba saja muncul dalam benakku.Perdebatan panjang tanpa akhir yang jelas tentang BBM. Belum lagi habis persoalan naik tidaknya BBM, yang akhirnya secara politis tidak naik, muncul lagi pergulatan yang panjang tentang pembatasan BBM.Kemarin, hari ini dan juga minggu-minggu ini akan terus dibicarakan rencana pembatasan pemakaian premium.Konon ada wacana kenderaan diatas 1500 cc diwajibkan memakai pertamax yang harga hampir dua kali lipat harga premium.
Jujur saja , atas nama mewakili rakyat (kami=rakyat) pasti pada bingung semua. Kami tidak tahu pasti tentang permasalahan BBM. Mengapa harus naik (versi pemerintah), dan BBM seharusnytan tidak naik ( Versi anti pemrintah) ? Begitu juga para ahli (orang-orang pintar di negeri ini) dengan juga punya perhitungan dan analisanya tentang seharusnya naik atau tidak naiknya BBM.
Ya udahlah persoalan naik atau tidak persoalannya sudah selesai. Akibat desakan rakyat ( barangkali juga ngak tahu tentang persoalan yang sebenarnya tentang BBM) dan politisi yang berada di DPR RI yang tadinya bersekukuh ingin naikkan BBM karena terikat dengan kontrak koalisi akhirnya semua sepakat untuk tidak naiknya BBM.
Sekarang dengan alasan takutnya APBN jebol atau kata sederhananya takut negara bangkrut/tumpur karena subsidi untuk BBM diperkirakan habis sebelum akhir tahun ini, maka diwacanakan pembatasan pemakaian premium untuk kenderaan di bawah 1500cc, dan untuk pertamax di atas 1500cc. Sudah tentu adanya pencecualiaan ini membuat pro dan kontra di tengah masyarakat. Jika ini diberlakukan tentu sebuah kebijakan yang akan banyak membawa persoalan tekni di lapangan. Dan jelas ini akan membuat kerumitan.
Secara kasat mata persoalan yang timbul antara lain :
1. pengadaan pertamax yang saat ini yang tidak merata di semua tempat,
2. bagaimana pengawasan di lapangan
3. apakah secara hukum pemakaian premium kenderaan di atas 1500cc sebuah tindakan kriminal dan apa sanksinya.
4. semakin menjamurnya karakter-karakter pencuri premium di tengah masyarakat.
5. harga premium di pasaran "gelap" akan tinggi. artinya pemilik kenderaan akan membeli premium pada calo walaupun dengan harga yang lebiuh tinggi dari yang sebenarnya. Hal ini contog kasus minyak lampu.
6. akan memunculkan mafia baru yaitu "mafia premium" sehingga langkanya premium.
7. kenderaan keluaran tertentu ( tahun rendah) walaupun di atas 1500cc diperkirakan tidak pas untuk memakai pertamax.
tentu banyak lagi persoalan yang muncul jika pemberlakuan pembatasan ini dilakukan.
Aneh...bangsa ini punya orang-orang yang pintar ngak untuk memikirkan permasalahan BBM di negeri ini secara benar. Aku jadi teringat ungkapanku ( juga ungkapan yang spontan tanpa mikir..hehehe ) beberapa waktu yang laulu " Bangsa kita adalah bangsa yang bodoh, namun masih banyak yang pintar-pintar..tapai sayang sekali..yang pintar-pintar ini kerjanya membodoh-bodohi raknyatnya..hehhehe
akhirnya jadinya bangsa kiat..Bangsa yang Bodoh Mikir
(Kabanjahe,24/04/2012)
0 comments:
Posting Komentar