Selasa, 27 Oktober 2020

MANUSIA AGUNG NABI MUHAMMAD SAW

Bacalah sejarah bagaimana para sahabat menjadi tameng menjadi benteng untuk melindungi Rasulullah agar selamat dalam berbagai peperangan. Mereka rela walaupun nyawa harus dikorbankan.

“Salah seorang di antara kalian tidak akan beriman sampai aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya bahkan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hari ini 12 Rabi’ul Awwal 1442H/ 29 Oktober  2020  adalah hari kelahiran  Nabi Muhammad Saw manusia agung  , utusan terakhir untuk menyampaikan pesan-pesan suci dari Pemilik Langit dan Bumi. Sebagai penerima risalah, kita ( Ummat Islam ) sangat mencintai Rasulullah dan ini bagian dari tanda keimanan. Cinta kita ( sebagai muslim ) kepada  Rasul punya kriteria , patokan dan standar yang jelas yaitu Mencintai Rasul lebih dari apa yang yang kita miliki. Cinta kita kepada Rasul melebihi cinta kita kepada anak-anak kita, pasangan hidup kita, orang tua kita, harta maupun jabatan, termasuk jiwa kita.

Bacalah sejarah bagaimana para sahabat ketika berhijrah dari Makkah menuju Madinah meninggalkan segala-salanya. Mereka meninggalkan pasangan hidupnya, anak-anaknya ( yang tidak mau berhijrah ) harta bendanya. Berjalan kaki sejauh ratusan kilometer berhari-hari,

Semua itu bisa mereka lakukan karena rasa cinta yang benar yang memenuhi standart.

Hari ini kita tidak lagi bersama Rasul, namun standart rasa cinta kepada Rasul tidak pernah berubah. Cinta kita kepada Rasul melebihi seisi bumi ini. Kita tidak akan mentolerir segala bentuk sikap ,dan perbuatan yang memiliki indikasi penghinaan kepada Rasul. Harus ada rasa perlawanan ( minimalnya di dalam hati jika tidak punya kekuatan ) untuk pembelaan segala bentuk penghinaan kepada Rasulullah.

Oleh sebab itu kita harus marah, kita harus protes apa yang dilakukan oleh segelintir orang di Prancis dengan mengatasnamakan kebebasan berbicara menghina  Rasulullah dalam kartun. Ditambah lagi statemen Presiden Prancis yang menyudutkan Islam terkait pembunuhan seorang guru sejarah. Pembunuhan ini terjadi karena beberapa hari sebelum kejadian guru sejarah tersebut mendiskusikan kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan Koran Charlie Hebdo sekaligus mendiskreditkan Nabi Muhammad di dalam kelas yang terdapat siswa yang beragama Islam.

Dunia ini harus dibangun dalam bingkai semangat kedamaian. Agama-agama  yang diturunkan oleh Pemilik Langit dan Bumi yang disampaikan oleh manusia-manusia agung semuanya adalah menyampaikan salam kedamaian. Oleh sebab itu perlu dibangun bersama-sama semangat toleransi dan saling menghargai dalam bingkai perbedaan agama. Cukuplah segala bentuk perselihan yang dipicu oleh perbedaan agama masa lalu menjadi catatan sejarah buat kita semua. Sejarah kelam yang pasti tidak diinginkan oleh manusia-manusia agung pembawa Risalah kedamaian buat manusia.

Semoga dengan mengenang Hari Lahir Manusia Agung Nabi Muhammad Saw mari kita rajut kembali rasa damai di bumi. Amin

( Malam ini di Kabanjahe, 28/10/20 )  

0 comments:

Posting Komentar