Sabtu, 25 Desember 2010

Pengajian Akbar BKMT Kec.Naman Teran di desa Kuta Rakyat

Saya diamanahkan untuk memberikan tausiyah pada pengajian akbar yang dilaksanakan oleh BKMT Kec.Naman Teran. Kegiatan ini berlangsung sekali sebulan dengan tempat yang selalu bergiliran dari satu desa ke desa yang lain. Ada rasa salut dan kita harus memberikan apresiasi kepada pengurus BKMT Kab.Karo yang secara serius mencoba menggerakkan dakwah khususnya kaum ibu di berbagai kecamatan. Apa yang dilakukan oleh pengurus BKMT adalah sebuah upaya untuk menggerakkan dakwah di Kabupaten Karo yang selama ini sangat minim sekali. Permasalahan dakwah di Kabupaten Karo adalah permasalahan yang harus dipecahkan bersama-sama oleh semua elemen baik itu ormas ISlam maupun tokoh-tokoh masyarakat. Kekurangan da'i (pembimbing agama), sangat sedikitnya Taman Baca Al-Quran adalah dua persoalan yang sangat krusial di Kabupaten Karo.Alhamdulillah sampai saat ini ada beberapa lembaga dakwah yang mengirimkan dai ke Tanah Karo, tetapi dengan luas daerah ( lebih kurang 265 ) dengan geografis yang sangat sulit untuk dijangkau membuat gerakan dakwah belum menunjukkan hasilnya. Namun begitu, kita bersyukur berbagai usaha baik secara lembaga maupun perorangan sudah berupaya untuk memberikan dakwah di Kabupaten Karo, seperti yang dilakukan oleh BKMT Kab.Karo melalaui pengajian akbar seperti yang dilakukan pada bulan ini ( Desember 2010 ) di desa Kuta Rakyat. Alhamdulillah pengajian ini dihadiri berbagai jamaah dari berbagai desa. Cukup banyak. Itu menunjukkan betapa antusiasnya mereka untuk mengikuti kegiatan dakwah. Pada kesempatan tausiyah, saya kembali mengingatkan tentang musibah gunung Sinabunbg yang baru dialami oleh masyarakat nKab.Karo khususnya desa sekitar desa Kuta Rakyat yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan Gunung Sinabung. Saya ingat kembali kepada jamaah bahwa musibah yang kita terima adalah karena kita telah semakin jauh dari melaksanakan perintah Allah dan banyak melakukan kemungkaran dengan mengutip firman Allah dalam Al-Quran Surat As-Syura:30. Musibah itu mari kita renungkan untuk kembali bertobat dan melaksanakan perintah Allah Swt. Selesai kegiatan tausiyah, saya berkesempatan mendengarkan keluh kesah jamaah khususnya tentang minimnya pembinaan dakwah dan berharap sangat untuk tetap mengadakan kunjungan secara rutin ke desa mereka dalam rangka memberikan pembinaan dakwah. Selain itu juga mengharapkan bantuan berupa buku-buku iqra untuk bacaan anak-anak di desa tersebut. Sebelum pulang, pengurus BKM Masjid menyempatkan untuk membawa kami melihat masjid yang beberapa waktu yang lalu mengalami kerusakan akibat bendungan air jebol dan meruntuhkan pagar masjid dan merobohkan rumah nazir. Tentu mereka berharap bantuan dari berbagai pihak kiranya dapat membantu untuk membangun kembali bagian-bagian yang rusak.

0 comments:

Posting Komentar