Pages - Menu

Minggu, 15 Desember 2024

Catatan Pelatihan Kader Penggerak Ukhwah Islamiyah

Komisi Ukhwah Majelis ulama Indonesia Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Pelatihan Kader Penggerak Ukhwah Islamiyah Angkatan IV. Kegiatan ini dilaksanakan 14-15 Desember 2024 di Sidikalang. Peserta kegiatan ini berasal dari sembilan MUI kabupaten/kota kawasan geopark kaldera di Sumatera Utara. 

Pelatihan ini diharapkan akan muncul kader-kader penggerak untuk membangun Ukhwah Islamiyah. Secara tersirat pelatihan ini memberikan sinyal bahwa ukhuwah Islamiah kita dalam masalah. Menarik apa yang disampaikan narasumber DR. Muhammad Yafidz mengatakan bahwa ukhuwah dalam bentuk saling menghormati sudah selesai tetapi kalau saling berbagi dan membangun belum terwujud sama sekali.  Inilah tugas kita ke depan bagaimana berupaya membangun ukhwah Islamiyah. 

Materi pelatihan yang disampaikan keseluruhannya punya satu visi yang sama yaitu bagaimana membangun ukhwah Islamiyah.  Islam adalah agama yang membangun semangat ukhuwah. Islam sebagai rahmatan Lil alamin merupakan pondasi ukhuwah Islamiah. Oleh sebab itulah ummat harus memahami Islam dengan sebenarnya agar ukhuwah itu bisa terbina. Inilah yang disampaikan narasumber Drs. Hatta Siregar.

Segmen pemuda harus menjadi perhatian penting kita untuk membangun Ukhwah Islamiyah. Semangat ukhuwah inilah yang harus kita tanamkan generasi Islam kita.  Harus ada cara yang kita desain untuk membangun Ukhwah Islamiyah di kalangan generasi muda Islam. DR. Winda dalam paparannya menantang peserta pelatihan kader ukhuwah untuk membuat aksi nyata bagaimana membangun ukhwah di kalangan generasi muda Islam.

Membangun ekonomi ummat juga menjadi perhatian dalam kegiatan pelatihan kader ukhuwah Islamiah. Jumlah ummat yang banyak menjadi sebuah potensi membangun ekonomi ummat. Dr. Muhammad Yafiz,M.Ag memberikan gambaran bagaimana membangun ekonomi ummat dengan ekonomi syariah. Ekonomi ummat Islam bisa maju harus dimulai dengan semangat ukhuwah Islamiah. Jika hari ini kita tidak memiliki kekuatan ekonomi salah satunya akibat ukhuwah Islamiah yang masih rapuh.

Dari catatan Pelatihan Penggerak Ukhwah Islamiyah MUI Sumatera Utara setiap kita perlu membangun semangat ukhuwah. Ukhuwah dimulai dari lingkungan terkecil termasuk saat melakukan kegiatan pelatihan seperti yang sedang kita lakukan. Menariknya simulasi yang dilakukan oleh narasumber Dr. Irwansyah melihat kondisi pengelompokan tempat peserta, rendahnya menghargai dan mendengar permasalahan dari daerah lain adalah contoh kecil rendahnya ukhuwah Islamiah kita. Padahal masih dalam sebuah ruangan.

Drs. H.Sariman al-Faruq sebagai narasumber terakhir menyampaikan bahwa silaturahmi dan ukhuwah merupakan tantangan bagi pemuda Islam. Silaturahmi harus diperkuat dan itu menjadi tanggung jawab pemuda Islam.

Tentu ini sebuah pelatihan dan tentu tidak berhenti sampai di sini. Peserta diharapkan menjadi Kader yang mampu menyampaikan di tengah-tengah ummat. Tentu ini bukanlah hal yang mudah namun harus dilakukan. Harus ada gerakan sekecil apapun dilakukan untuk membangun Ukhwah di daerah masing-masing. Banyak tantangan di tengah-tengah ummat untuk membangun Ukhwah Islamiyah di tengah-tengah.
Semoga semangat membangun ukhwah Islamiyah tidak berhenti sampai di ruang pelatihan tetapi harus kita lakukan di tengah-tengah. Selamat berjuang sebagai kader ukhuwah Islamiah membangun ukhwah Islamiyah.










Selasa, 10 Desember 2024

Dokumentasi: Rakor Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Sumatera Utara

Rapat Koordinasi Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Sumatera Utara tanggal 7-8 Desember 2024 di Kisaran. Dihadiri oleh seluruh MUI Kabupaten Kota se-Sumatera Utara.









Rabu, 04 Desember 2024

Diksi "90BL0K"Gus Miftah



Diksi "GOBLOK" jadi trending topik di media sosial. Diksi "goblok" bukan kosa kata yang baru dan selalu diucapkan untuk menunjukkan hal yang negatif. Goblok berasal dari bahasa Jawa yang bermakna bodoh sekali. Kata "goblok" berasal dari bahasa Jawa dan berarti bodoh sekali. Kata ini menggambarkan seseorang yang bodoh, tidak berpengetahuan, atau tidak bisa mengerjakan sesuatu dengan benar. Dilihat dari ragam bahasanya maka diksi goblok termasuk dalam ragam bahasa kasar. Artinya ketika seseorang mengucapkan kata goblok itu secara psikologis menunjukkan orang tersebut telah berlaku kasar. 

"Goblok" lagi dalam perbincangan terkait dengan ucapan Gus Miftah dalam sebuah acara ceramahnya. Gus Miftah mengeluarkan diksi goblok yang ditujukan kepada seorang penjual teh di tengah acara ceramahnya. Tidak itu saja tetapi respon tertawa terbahak-bahak dari rekan satu panggung Gus Miftah menjadikan diksi "goblok" bernilai lebih sarkasme.

Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah seharusnya tidak boleh terjadi. Gus Miftah adalah seorang ustad, tokoh masyarakat , panutan masyarakat maka seharusnya perilaku tersebut tidak boleh terjadi. Apalagi saat beliau diamanahkan oleh negara sebagai staff utusan presiden.Sebagai seorang ustad ,tokoh masyarakat apalagi pejabat negara maka seharusnya diksi yang dipergunakan itu harus diseleksi. Ada kata-kata yang barangkali biasa digunakan oleh masyarakat awam namun tentu tidak tepat kalau itu disampaikan oleh ustad atau tokoh masyarakat. Sebagai seorang tokoh masyarakat yang menjadi panutan masyarakat seharusnya berkata lebih bijak. Berkata lebih mengutamakan sopan santun di dalam berbahasa. 

Kadang-kadang ada tokoh masyarakat ketika berbicara di khalayak ramai ingin mendapat respon dari pendengarnya  memakai kosakata dengan ragam kasar agar mendapat sambutan yang meriah dari. Inilah yang selalu dilakoni oleh Gus Miftah dalam berbagai kesempatan berceramah. Selain ragam kata kasar ada yang bernada diksi pembullyan, diksi pornografi dan sebagainya.

Kasus diksi goblok Gus Miftah mudah-mudahan menjadi pembelajaran bagi tokoh masyarakat termasuk juga para pejabat dalam berbicara. Lihatlah tayangan debat di televisi secara live para "tokoh" Banyak kasus kita melihat para pejabat atau tokoh saat berbicara kadang-kadang secara live dengan tutur kata yang kasar. Itu ditonton oleh ribuan atau jutaan masyarakat. Diksi yang kasar, diksi yang melecehkan, diksi bernada vulgar mereka perdengarkan untuk masyarakat. 

Sekali kasus ucapan "goblok" Gus Miftah menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya bagi kelompok dan pejabat publik. Atulah diksi yang tepat yang baik dalam kondisi apapun. Inilah salah satu cara tokoh atau pejabat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan diksi yang tepat.

Senin, 02 Desember 2024

Bangun Orang Waras

BANGUN ORANG WARAS

Hei bangun Orang waras, 

Demokrasi sudah Basi,
Buah ini busuk tak ada Nutrisi.

Raga nya Hidup,
Namun sukma nya Mati.

Hukum memang buta tapi kenal Transaksi.

Hey pak Petani,
Pupuk mahal cuma modus!
Agar beras Impor jalannya bisa mulus.

Hey pak guru,
Pengangkatanmu tak diurus!
Agar gaji tetap kecil terus menerus.

Hutan adat itu Rumah kami, 
dijual kini.
Ratusan tahun kami sudah disini,
Skarang menjadi,, lahan sawit Oligarki.

Lagu ini diciptakan atas dasar keresahan para personel METHOSA yang peduli akan nasib bangsa, serta Masyarakat yang ada di dalam nya, dari segelintir lapisan Masyarakat, terutama Menengah ke Bawah. 

#Merdeka
#musik
#demokrasi

Minggu, 01 Desember 2024

MARI KITA BANTU REMAJA KITA !



Ada apa dengan remaja kita??
Pertanyaan ini harus kembali kita pertanyakan. Hal ini terkait peristiwa terkini yang begitu menyesakkan dada kita semua. Seorang remaja yang berusia empat belas tahun membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya yang selamat dari pembunuhan. Kejadian ini terjadi didaerah  Lebak Bulus,Cilandak Jakarta SelatanSangat , Sabtu ( 30/11/2024) pukul 01.00 WIB. Miris sekali. Sesuatu yang di luar nalar manusia. Tetapi itulah yang terjadi.

Terlepas apa yang melatarbelakangi peristiwa tersebut maka perlu kita semua memikir ulang kembali pembinaan remaja. Pembinaan remaja baik itu di keluarga, di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Kalau mau jujur pembinaan remaja ini nyaris tanpa perhatian termasuk dalam lingkungan keluarga, Padahal di lingkungan keluarga itulah yang paling utama pembentukan agar remaja menjadi sosok yang tangguh. Remaja kita perlu bimbingan kita. Jangan sampai mereka kehilangan arah makna dari sebuah kehidupan.

Lihatlah hari ini banyak dalam lingkungan keluarga  anak-anak kita dalam bimbingan perangkat gadgetnya. Tiada hari tanpa bermain  game. Begitu asyiknya mereka larut dan terlibat dalam permainan game tersebut. Tak heran muncul kalimat-kalimat tanpa arah ( seperti memaki dan berteriak kesal ) saat bermain game. Belum lagi dalam dunia digital saat ini mereka bisa mengakses segala bentuk imformasi dengan mudahnya. Himpitan ekonomi, kesibukan bekerja dan sebagainya kadang-kadang menjadi alasan keluarga abai dengan pembinaan anak di lingkungan keluarga. Tapi tentu itu bukan  sebuah alasan menjadikan kita abai mempersiapkan anak-anak kita untuk masa depannya.

Lingkungan pendidikanpun nyaris tidak bisa kita harapkan sepenuhnya memberikan pembinaan terbaik buat remaja kita. Situasi pendidikan hari ini jauh berbeda dengan tiga puluh atau empat tahun yang lalu.terkait kepatuhan anak dan orang tua mengenai pendidikan. Tindakan hukuman keras ( seperti memukul, berjemur di lapangan dan sebagainya ) adalah hal yang disepakati tanpa tertulis. Semua itu dalamn rangka memberikan kedisiplinan, kepatuhan dan juga pembinaan. Namun sekarang, hal itu jika dilakukanakan menjadi masalah bagi guru. Maka jangan heran di berbagai platform media sosial diposting video yang memperlihatkan para siswa seenaknya merokok di dalam kelas, melawan dan memukul gurunya, bertindak tidak senonoh dan sebagainya. Guru nyaris saat ini tidak punya "kekuasaan" yang maksimal untuk mengatasi persoalan tersebut. Lihatlah banyak video parodi tentang guru yang kita saksikan di berbagai media sosial.

Pembinaan remaja di lingkungan masyarakat semakin berkurang.  Organisasi atau perkumpulan  yang menghimpun remaja sepi dari peminatnya. Organisasi atau perkumpulan ini seperti mati suri. Sebagai contoh, Remaja Masjid yang dulunya sangat populer namun hari ini di Kabupaten Karo hampir 90% masjid tidak memiliki organisasi Remaja Masjid. Begitu juga organisasi remaja dan pemuda tidak memiliki agenda kegiatan yang rutin sebagai wadah pembina generasi muda. Kita tidak lagi punya kepedulian untuk memberikan pembinaan remaja di masyarakat. 

Apa yang kami bicarakan di atas adalah sebuah gambaran umumnya betapa lemahnya kita terkait pembinaan remaja. Padahal tantangann remaja saat ini begitu besar. Remaja harus memiliki ketangguhan mental untuk menghadapi berbagai persoalan saat ini menghadapi dunia digital dengan imformasi yang begitu terbuka. Harus ada gerakan besar yang kita lakukan bersama. Harus ada kepedulian bersama membina genarasi muda. Ini tugas kita bersama.

Jangan ada lagi kasus yang menytesakkan dada kita.


Selasa, 05 November 2024

ORANG MINANG CERITA TENTANG BUDAYA KARO














Menyambut bulan Sumpah Pemuda 2024 ada kejutan dari Persadan Journalist Tanah Karo melaksanakan Lomba Karya Tulis Pariwisata dan Budaya. Lomba ini terbuka untuk pelajar dan umum. Tercatat sebanyak tujuh puluh peserta dengan perincian sekitar lima puluh peserta berasal dari pelajar dan dua puluh peserta dari umum.

Kenapa ini sebuah kejutan??
Pertama, ini sebuah kegiatan pertama dari komunitas jurnalis membuat lomba karya tulis terkait pariwisata dan budaya Karo. Ini sebuah gagasan yang harus diacungi jempol. Persadan Journalist Tanah Karo sudah menunjukkan kepedulian untuk membangun pariwisata Kabupaten Karo.

Kedua, kondisi saat ini dunia pariwisata dan budaya Karo tidaklah dalam kondisi baik-baik saja. Banyak hal yang harus kita benahi bersama. Banyak potensi pariwisata dan budaya Karo yang bisa kita kembangkan untuk membangun pariwisata Kabupaten Karo. Kalaupun hari pariwisata Kabupaten Karo masih diminati wisatawan itu tak lain karena Tuhan memberikan alam yang begitu indah. Tanpa diolahpun Tanah Karo akan dikunjungi wisatawan.

Ketiga, peserta yang mengirimkan pemikirannya tentang pariwisata dan budaya Karo banyak yang latar belakangnya bukan etnis Karo. Ini menunjukkan betapa besar kepedulian masyarakat Karo termasuk yang bukan latar belakang suku Karo. Tentu ini menunjukkan betapa tingginya kepedulian masyarakat untuk membangun pariwisata dan budaya di Kabupaten Karo. Ini yang disampaikan oleh Amry Kesuma Ketua Persadan Journalist Tanah Karo dalam kata sambutannya.

Kami termasuk orang yang punya "sedikit" kepedulian terkait pariwisata dan budaya Karo. Kami salah satu peserta dengan latar belakang suku Minang yang tertarik memberikan pemikiran terkait membangun pariwisata dan budaya Karo. Walaupun bukan  suku Karo namun kami sudah tinggal hampir tigapuluh tahun di Kabanjahe. Tidak saja tinggal tetapi berusaha untuk memberikan pemikiran membangun Kabupaten Karo. Aktif di KNPI Kab.Karo, membangun Karo melalui ormas ( Muhammadiyah), bagian dari pendirian parpol ( PAN ), pendidikan ( sebagai guru) adalah adalah bagian dari beberapa kepedulian kami membangun Kabupaten Karo. Termasuk pariwisata dan Karo.

Dalam tulisan kami pada Lomba Karya Tulis Pariwisata dan Budaya Karo oleh Persadan Journalist Tanah Karo menyorot tentang kurang optimalnya Pemkab Karo membangun pariwisata di Karo. Banyak potensi yang dimiliki Kabupaten Karo membangun pariwisata Kabupaten Karo. Kabupaten Karo punya kekuatan budaya yang bisa ditawarkan untuk membangun pariwisata Karo melalui potensi budaya.

Rumah adat Karo ( Siwaluh Jabu ), kuliner, musik, kesenian adalah diantara potensi  yang dimiliki Kabupaten Karo yang belum maksimal dikembangkan. Secara pribadi kami resah dan gelisah plus kecewa tak terlihatnya ornamen khas Karo sepanjang jalan saat wisatawan berkunjung ke Kabupaten Karo. Wisatawan nyaris tidak dimanjakan baik mata , lidah maupun pendengaran dengan yang berkaitan dengan budaya Kato

Semoga berbagai tulisan gagasan dalam lomba karya tulis Pariwisata dan Budaya Karo menjadi masukan bagi Pemkab Karo membangun pariwisata di Kabupaten Karo. Kita tidak ingin gagasan ini berhenti sampai di sini. Untuk itu kami berharap Persadan Journalist Tanah Karo tetap mengawal gagasan berbagai tulisan peserta.

Catatan :
Kami adalah juara harapan 1 dalam lomba Karya Tulis Pariwisata dan Budaya Karo 2024



Minggu, 22 September 2024

SMAN 1 TIGANDERKET MENGIKUTI BIMTEK PEMBELAJARAN DIFERENSIASI





Balai Besar Sumatera Utara mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Berbagi Praktik Baik Pembelajaran Diferensiasi b di hotel Sinabung Hills Berastagi ( Sabtu , 21/08/2024). Kegiatan bimtek ini diikuti oleh guru se-Kabupaten Karo mulai tingkat TK sampai SMA/SMK. Mengingat pentingnya kegiatan ini, SMAN 1 Tiganderket mengirim tiga peserta yaitu Erwin Tanjung, Darmawati Br.Tarigan dan Dewi Agus Fernita br  Ginting.

Drs. Salman Tanjung dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih pada Balai Besar Guru penggerak Sumatera Utara yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. Beliau berharap Kegiatan ini dapat memberikan cara pandang kepada para pendidik bagaimana memberikan pembelajaran berdiferensiasi. Kadis Pendidikan Kab. Karo Anderiasta Tarigan,AP,M.Si dalam kata sambutannya sebelum membuka secara resmi acara bimtek menyampaikan bahwa pendidikan adalah hal yang unik. Semua orang bisa bicara tentang pendidikan mulai dari rakyat tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Dengan begitu banyaknya problema pendidikan maka diperlukan terobosan-terobosan untuk memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Karo. Kadis pendidikan Kabupaten Karo berharap kegiatan bimtek dapat mengasah kualitas para guru di Kabupaten Karo. 

Narasumber dalam kegiatan ini adalah  guru penggerak di Kabupaten Karo yaitu Serma Ulipha Simbolon,S.Pd.M.Pd dan Sri Nintha Eva Sari Tarigan,S.Si. mereka berdua menyampaikan tentang materi pembelajaran si pembelajaran berdiferensiasi cara bergantian. Materi ini memberikan informasi terkait pemahaman tentang pembelajaran diferensiasi serta langkah-langkah yang harus dikuasai oleh seorang pendidik. Mereka menyampaikan hal ini sangat penting agar dapat diterapkan pembelajaran diferensiasi di ruang kelas. 

Narasumber yang lain dalam kegiatan ini adalah Laksana Ketaren,M.Pd Kabid Pendidikan Kab.Karo. beliau menyampaikan tentang informasi jambore guru tenaga pendidikan yang akan dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan dalam rangka menyambut hari guru tahun 2024. Laksana Ketaren ,M.Pd berharap guru-guru di Kabupaten Garut dapat mengikuti kegiatan perlombaan ini khususnya bagi yang hari ini mengikuti kegiatan bimtek.

Kegiatan bimtek yang berlangsung selama satu hari ini benar-benar memberikan informasi penting bagi peserta dan diikuti dengan serius oleh seluruh peserta yang jumlahnya seratus lima puluh orang. Peserta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan bimtek ini dan berharap akan ada lagi kegiatan-kegiatan yang menambah kualitas bagi tenaga pendidikan khususnya di kabupaten Karo.
#KurikulumMerdeka
#PembelajaranBerdiferensiasi

Sabtu, 21 September 2024

Pembelajaran Diferensiasi: Sebuah Problema Pendidikan









Pada kurikulum Merdeka diperkenalkan istilah pembelajaran diferensiasi. Cara sederhana pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang memberikan strategi yang berbeda sesuai dengan potensi peserta didik. Pembelajaran diferensiasi membutuhkan data yang jelas terkait dengan peserta didik.  Kecerdasan, latar belakang, kemampuan dan sebagainya. Strategi dan model pembelajaran tidak sama diberikan untuk semua siswa.

Apakah model pembelajaran diferensiasi ini akan berhasil?
Tentu ini tergantung bagaimana menginformasikan tentang teori pembelajaran diferensiasi kepada tenaga pendidik. Kegagalan pemahaman tenaga pendidik tentang pembelajaran diferensiasi tentu akan membuat model pembelajaran ini akan gagal di ruang kelas. Pemahaman teori pembelajaran diferensiasi yang benar akan membantu setiap tenaga pendidik untuk menyusun strategi model pembelajaran di ruang kelas. Model pembelajaran yang bisa menyentuh kebutuhan semua peserta didik.

Kalau mau jujur tentu ini bukanlah hal yang mudah bagi satuan pendidikan dan tenaga pendidik . Satuan pendidikan harus memiliki data terkait siswa. Sehingga setiap guru memiliki data awal tentang peserta didiknya. Disamping itu seorang guru harus bekerja keras berkreatif dan berinovasi untuk mencapai tujuan pembelajaran berdiferensiasi. 

Bimbingan Teknis Berbagi Praktik Pembelajaran Diferensiasi Bagi Guru yang dilaksanakan oleh BBGP ( Balai Besar Guru Penggerak) Sumatera Utara bagi guru pendidikan dasar dan menengah se-Kabupaten Karo sebagai sebuah upaya melatih pembelajaran diferensiasi. Bimtek yang dilaksanakan di Hotel Sinabung Hills Berastagi ( Sabtu, 21/09/2024) semoga  mampu merubah cara pandang guru sehingga mampu memberikan pembelajaran yang berdiferensiasi yang terbaik.
Memang ini tidak mudah namun menjadi sebuah tantangan bagi guru yang mau berubah dan memberikan perubahan.


Minggu, 01 September 2024

KOTAK KOSONG



Ada sekitar 44 daerah yang melaksanakan pilkada Paslon kepala daerah melawan kotak kosong. Sekali lagi pilkada melawan KOTAK KOSONG. 

Ada yang salah dalam demokrasi kita saat ini. Selain salah sekaligus memalukan negeri ini yang kononnya sebagai negara demokrasi terbesar. 

Kenapa bisa terjadi pilkada dengan melawan KOTAK KOSONG?
Kalau kita analisis ada beberapa alasan.

Pertama, Partai Politik yang tersandera
Parpol tidak punya kekuatan mengusung calon kepala daerahnya. Khususnya parpol level pimpinan tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Segala sesuatunya terkait dengan usungan calon semuanya wewenang pimpinan pusat partai. Mungkin lebih tepatnya wewenang ketum pimpinan pusat partai. Maka tak heran seandainyapun pimpinan parpol tingkat provinsi maupun kabupaten/kota berhasil dalam kepemimpinannya belum tentu secara otomatis diusulkan sebagai calon kepala daerah. Ini dapat kita kasus yang terjadi di partai Golkar Sumatera utara dan Partai Gerindra di Kabupaten Karo. Tentu ini sebuah dagelan yang lucu sekaligus mencemarkan alam demokrasi kita. Boleh jadi kasus yang terjadi di beberapa daerah.

Selain hal di atas koalisi super jumbo dengan menyisakan PDIP di luar koalisi juga menyumbang peran munculnya banyak KOTAK KOSONG. Koalisi jumbo yang berkomplot satu suara dalam mengusung seorang calon kepala daerah . Jelas ini prilaku demokrasi yang salah kaprah. Belum lagi koalisi super jumbo yang dipraktikkan pilkada saat ini santer terdengar terasa tersandera dengan kekuasaan. Akhirnya ketua umum parpol harus mengikuti selera penguasa. Termasuk juga di dalamnya bagi-bagi kekuasaan ( menteri ) pada kepemimpinan yang akan datang membuat semua parpol terasa tersandera.

Kedua, Ambang batas pencalonan.
Persyaratan ambang batas pencalonan sebesar minimal 25%  sebagai persyaratan seorang dapat dicalonkan juga menjadi kontribusi banyaknya kasus KOTAK KOSONG terjadi diberbagai daerah. Jelas bahwa syarat ambang batas 25% adalah akal-akalan partai besar saat membuat aturan. Tetapi anehnya parpol kecil yang tidak mungkin memperoleh ambang batas tersebut ikut-ikutan setujua dengan aturan ambang bats tersebut. Untung saja saat injure time Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusan terkait perubahan ambang batas menjadi kisaran 6.5% - 10%. Keputusan ini tentu sedikit banyak mengurangi jumlah KOTAK KOSONG dalam pilkada serentak 2024.

Ketiga,  Besarnya biaya mahar calon kepala daerah
Ini tentu cerita lama. Setiap calon yang ingin diusung harus mengeluarkan biaya mahar yang lumayan besar. Demokrasi transaksi terasa aromanya setiap perhelatan demokrasi. Tentu ini bukan rahasia umum lagi. Belum lagi demokrasi kita ( rakyat ) tidak punya tradisi mengususng dan membiayai calon kepala daerah. Tradisi demokrasi kita adalah tradisi transaksi. Maka setiap calon baik itu legislatif maupun calon kepala daerah harus memeiliki "peluru" yang banyak untuk membeli suara rakyat. Ini menjadi tradisi yang buruk dalam alam demokrasi kita.

Selain tiga alasan di atas tentu masih ada beberapa hal yang membuat munculnya tragedi KOTAK KOSONG. 
Apakah munculnya KOTAK KOSONG pilkada tahun ini memunculkan persoalan untuk negeri ini ?
Jelas kondisi KOTAK KOSOSNG ini menjadi persoalan serius untuk demokrasi bangsa kita.  Selain menurunkan kualitas demokrasi , persoalan KOTAK KOSONG bisa saja menjadi alat mempermalukan bangsa kita . KOTAK KOSONG bisa menggambarkan rakyat sudah tidak memiliki kepercayaan kepada pemimpinnya. Coba kita bayangkan seandainya KOTAK KOSONG memenangkan sebuah pilkada.
Apakah ini tidak mempermalukan negeri ini ?????
Demokrasi kita sedang  dalam masalah besar.!!!
#Pilkada2024
#KotakKosong

Minggu, 28 Juli 2024

AKHIRNYA AKU SETUJU MUHAMMADIYAH KELOLA TAMBANG



Sebagai kader Muhammadiyah sejak awal menolak ide gagasan pemerintah memberikan izin tambang dikelola oleh ormas. Termasuk utk Muhammadiyah. Jelas ini sangat berat, perlu SDM yg mumpuni belum lagi biaya yg dibutuhkan. Dan yang terpenting dampak kerusakan lingkungannya.

Jujur, sebagai warga Muhammadiyah aku terkejut  Muhammadiyah akhirnya menerima izin pengelolaan tambang. Aku mencoba mengulang cara pikirku tentang izin tambang. Tolak ukurku adalah apa yang diputuskan oleh Muhammadiyah adalah yang terbaik dari berbagai sudut pandang baik plus dan minus. Pimpinan Pusat Muhammadiyah adalah orang-orang yang telah teruji cara pikir, cara sikap serta keputusan diambil bukan saja untuk kepentingan Muhammadiyah tetapi kepentingan ummat serta kepentingan bangsa.

Aku yakin lewat izin tambang ini, Muhammadiyah ingin mengajari negeri ini bagaimana mengelola tambang dengan benar dan hasilnya untuk kepentingan negara ( RAKYAT).
Muhammadiyah ingin masuk dan melihat persoalan terkait pengelolaan tambang apakah memberikan keuntungan buat negara ( RAKYAT) atau dirugikan. 
Tapi yang pasti Muhammadiyah tidak akan mencari keuntungan komersial untuk memperkaya dirinya lewat pengelolaan tambang. Ratusan milyar sampai triliun rupiah biasa dikeluarkan Muhammadiyah untuk program kemanusiaan yang secara ekonomi tidak memiliki profit bagi Muhammadiyah. Dan itu bukan dana CSR.

Minggu, 21 Juli 2024

KESEPAKATAN BELAJAR



Kesepakatan belajar  Bahasa Indonesia kelas XII  tahun pelajaran 2024/2025 SMA Negeri 1 Tiganderket 
  1. Kehadiran harus 90% untuk memenuhi tingkat kelulusan.
  2. Mengerjakan tugas maksimal 90%. 
  3. Siswa harus datang tepat waktu, dispensasi waktu hanya 5 menit.
  4. Siswa yang datang lebih dari dispensasi waktu yang ditentukan, dapat mengikuti pelajaran dengan membawa ijin tertulis dari guru piket
  5. Siswa harus berseragam rapi dan sopan sesuai ketentuan umum dari sekolah.
  6. Siswa harus bersikap sopan dan santun selama pembelajaran berlangsung.
  7. Siswa dilarang mengaktifkan telepon genggam ketika pelajaran berlangsung kecuali diiznkan.
  8. Siswa dilarang ngobrol , bercanda dan membuat kericuhan saat guru sedang memberikan materi pelajaran.
  9. Siswa dilarang makan dan minum di dalam kelas.
  10. Siswa harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar selama pembelajaran berlangsung.
  11. Siswa harus mengerjakan semua tugas dari Guru yang berhubungan dengan pelajaran dengan tepat waktu.
  12. Hukuman atau sanksi bagi siswa yang melanggar kontrak belajar : 
            a.  Diberi pembinaan oleh guru BP. 
            b.  Dipanggil orang tua.
            c.  Pemberian tugas tambahan.
            d.  Kerja sosial ( seperti kebersihan dsb )
    13. Siswa harus menaati dan melaksanakan kontrak belajar yang telah dibuat dan disepakati oleh 
          guru dan siswa.
    

Jumat, 12 Juli 2024

USTADZ ADNAN EFFENDI ZAINUDIN SANG PENDAKWAH


Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji'un.
Hari ini ( Kamis, 11 Juli 2024 pukul 23.00) di Rumah Sakit Amanda Berastagi. Ustadz Drs. H. Adnan Effendy Zainuddin telah kembali kepada Sang Khalik. Masyarakat muslim Kabupaten Karo telah ditinggal tokoh ummat sekaligus ulama yang telah berkiprah puluhan tahun sampai akhir hayatnya berjuang dalam gerakan dakwah Islam Kabupaten Karo.  

Almarhum Drs.H. Adnan Effendy Zainuddin adalah sang Pendakwah legendaris. Beliau yang lahir di Batubara tanggal 27 Desember 1948 sejak tahun 1977 beliau diutus untuk berdakwah di Tanah Karo. Semangat berdakwah menegakkan agama Allah dengan penuh semangat bergerak dari kampung ke kampung mengajari ummat Islam. Kadang-kadang harus menempuh jarak yang jauh ditemani kegelapan malam btempuherselimutkan hawa dingin harus beliau .  
 
Bersama almarhum pada acara
peletakan batu pertama Masjid al-Mukminum Ndokum Seroga Simpang Empat


Selain aktif dalam jamaah di berbagai desa almarhum juga aktif dalam kegiatan diberbagai organisasi keagamaan . Almarhum Drs.H Adnan Effendy Zainuddin tercatat pernah diamanahkansebagai Ketua Umum MUI Karo selama dua periode sejak tahun 2005 sampai 2015. . Drs.H. Adnan Effendi Zainuddin pernah menjadi da'i Kiblat Center Jakarta (1978 - 1985), Da'i Rabithah Alam Islami sekitar tahun 1983. Sampai saat ini dalam usia yang sudah hampir 75 tahun alumni Universitas Al-Washliyah Fakultas Syariah ( tahun 74) masih tetap bergerak dalam bidang dakwah. Selain berdakwah beliau juga memberikan pembinaan dan pelatihan secara rutin setiap bulan kepada para da'i dan da'iah Al-Wasliyah Kabanjahe. Saat ini beliau merupakan da'i dari BAZNAS Sumatera Utara, pembina IPHI Karo dan penasehat PD Al-Washliyah Kab. Karo. 
Bersilaturrahmi di Rumah Beliau

Insyaallah amal ibadah yang beliau lakukan khususnya perjuangan dakwah di Kabupaten Karo akan menjadi amal ibadah mengantarkan almarhum.ke surga yang beliau rindukan. Sesuai dengan permintaan beliau, almarhum Drs H. Adnan Effendi Zainuddin dikebumikan di kompleks perkuburan Masjid Al-Hikmah Jihad desa Gamber Kec. Simpang Empat Kab. Karo sesuai pelaksanaan shalat Jumat ( 12 Juli 2024).  Di kompleks Masjid al- Jihad inilah beliau lama tinggal. Masjid Al-Jihad ini yang merupakan sumbangan dari  Yayasan Rabithah Islami sekaligus menjadi pusat kegiatan dakwah beliau.

Bencana gunung Sinabung tahun 2010 membuat daerah desa Gamber menjadi daerah zona merah . Hal ini membuat daerah ini harus dikosongkan tidak boleh ditempati. Sejak itu almarhum harus meninggalkan masjid al-Jihad yang sudah puluhan tahun beliau tempati.  Seiring meredakan letusan Sinabung, perlahan-lahan masyarakat kembaling bertani ke desanya masing-masing termasuk desa Gamber. Melihat kondisi ini almarhum kembali sekali-kali mengunjungi masjid dan menghidupkan aktivitas masjid termasuk pelaksanaan shalat Jumat.  Beliau juga sekali-kali bermalam sendirian di masjid. Hal ini mungkin disebabkan begitu banyak kenangan beliau . Inilah tempat beliau sejak ditugaskan berdakwah sampai muncul bencana Gunung Sinabung yang memaksa beliau harus meninggalkan masjid Al-Jihad. 
Allahumaghfirlahu.
Semoga amal ibadah beliau diterima.
Diampuni dosa dan kesalahan almarhum. Dan ditempatkan di surga yang beliau rindukan.

Selasa, 11 Juni 2024

ZIKIR SELESAI SHOLAT

𝗗𝗭𝗜𝗞𝗜𝗥 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗗𝗜𝗕𝗔𝗖𝗔 𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜 𝗦𝗛𝗔𝗟𝗔𝗧

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 

Berikut ini adalah lafadz dzikir yang dibaca setelah selesai dari mengerjakan shalat wajib, yang diamalkan oleh para ulama sepanjang generasi yang bersumber dari tuntunan hadits-hadits Nabawi dan amaliyah salaful ummah. Berkata al imam Ibnu Qudamah al Hanbali rahimahullah :

ويستحب ذكر الله تعالى والدعاء عقيب صلاته، ويستحب من ذلك ما ورد به الأثر

“Dan disunnahkan berdzikir mengingat Allah dan berdoa setelah selesai dari mengerjakan shalat. Dan disunnahkan yang demikian itu dengan menggunakan dzikir yang bersumber dari hadits dan riwayat salaf.”[1]

al Imam Nawawi rahimahullah berkata :

أجمع العلماءُ على استحباب الذكر بعد الصلاة، وجاءت فيه أحاديث كثيرة صحيحة في أنواع منه متعدّدة

“Telah bersepakat para ulama akan disunnahkannya berdzikir setelah selesai dari mengerjakan shalat, telah banyak hadits-hadits yang shahih yang menyebutkan dzikir tersebut dengan berbagai ragamnya.”[2]

Berikut ini adalah diantara dzikir-dzikir yang bisa diamalkan setelah selesai dari mengerjakan shalat lima waktu :

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 

Membaca istighfar sebanyak tiga kali[3]

Lafadz istighfar bisa dengan membaca :

اسْتَغْفِرُ اللَّهَ

“Aku memohon ampun kepada Allah.”[4]

Atau :

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

"𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘋𝘻𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘋𝘪𝘢. 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘔𝘢𝘩𝘢 𝘏𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘔𝘢𝘩𝘢 𝘉𝘦𝘳𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘚𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪. 𝘋𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘶𝘣𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢-𝘕𝘺𝘢.” (HR. Tirmidzi)[5]

Atau yang pertengahan :

اَسْتَغْفِرُاللهَ اْلعَظِيْمَ

“Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung.”

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗱𝘂𝗮 

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

“...𝘒𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 : 𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘌𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘴 𝘚𝘢𝘭𝘢𝘮, 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪-𝘔𝘶, 𝘔𝘢𝘩𝘢 𝘚𝘶𝘤𝘪 𝘌𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘸𝘢𝘩𝘢𝘪 𝘋𝘻𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘬𝘦𝘢𝘨𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘭𝘪𝘢𝘢𝘯.” (HR. Muslim)

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮 

لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

“𝘛𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘶𝘵𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘯𝘺𝘢, 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘫𝘢𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘱𝘶𝘫𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘋𝘪𝘢 𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶. 𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘦𝘨𝘢𝘩 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘤𝘦𝘨𝘢𝘩. 

𝘋𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘮𝘱𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘌𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘩𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨𝘪, 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯𝘧𝘢𝘢𝘵 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘴𝘪-𝘔𝘶 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢𝘪 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬𝘢𝘯, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪-𝘔𝘶.” (HR. Bukhari)

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁 

لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، وَلَا نَعْبُدُ إلَّا إيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَالْفَضْلُ وَالثَّنَاءُ الْحَسَنُ الْجَمِيلُ، لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

“𝘛𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 (𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩) 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘵𝘢, 𝘵𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘶𝘵𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘪-𝘕𝘺𝘢, 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘕𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘱𝘶𝘫𝘪𝘢𝘯, 𝘋𝘪𝘢 𝘔𝘢𝘩𝘢 𝘒𝘶𝘢𝘴𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶. 𝘛𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘢𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩. 

𝘛𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 (𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩) 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘣𝘢𝘨𝘪-𝘕𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘯𝘪𝘬𝘮𝘢𝘵, 𝘬𝘦𝘶𝘵𝘢𝘮𝘢𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘫𝘪𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘪𝘬. 𝘛𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 (𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩) 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘪𝘬𝘩𝘭𝘢𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘨𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘦𝘯𝘢-𝘕𝘺𝘢, 𝘮𝘦𝘴𝘬𝘪𝘱𝘶𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘧𝘪𝘳 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘶𝘬𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢.” (HR. Nasa’i)[6]

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗹𝗶𝗺𝗮 

‌لَا ‌إِلَهَ ‌إِلَّا ‌اللهُ ‌وَحْدَهُ ‌لَا ‌شَرِيكَ ‌لَهُ، ‌لَهُ ‌الْمُلْكُ ‌وَلَهُ ‌الْحَمْدُ، ‌يُحْيِي ‌وَيُمِيتُ ‌وَهُوَ ‌عَلَى ‌كُلِّ ‌شَيْءٍ ‌قَدِيرٌ

“𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘬 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘵𝘢, 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘶𝘵𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘪-𝘕𝘺𝘢. 𝘉𝘢𝘨𝘪-𝘕𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘫𝘢𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘱𝘶𝘫𝘪𝘢𝘯, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘋𝘪𝘢 𝘔𝘢𝘩𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘵𝘪. 𝘋𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯-𝘕𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯, 𝘋𝘪𝘢-𝘭𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶.” ( HR. Ahmad)[7]

Dzikir diatas dibaca sekali atau 10 kali.[8]

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗲𝗻𝗮𝗺

Membaca ayat Kursi :

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak pula tertidur. Milik-Nya lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.

Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”[9]

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝘁𝘂𝗷𝘂𝗵

Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir

Ada beberapa riwayat yang berbeda-beda tentang dzikir yang ini, diantaranya :

A. Membaca tasbih (سبحان الله) 33 kali, tahmid(الحمد لله) 33 kali, takbir (الله أكبر)33 kali [10]

B. Membaca tasbih (سبحان الله) 33 kali, tahmid (الحمد لله) 33 kali, takbir (الله أكبر) 34 kali [11]

C. Membaca tasbih (سبحان الله) 33 kali, tahmid (الحمد لله) 33 kali, takbir (الله أكبر) 33 kali dan Membaca sekali :

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘵𝘢. 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘶𝘵𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘕𝘺𝘢. 𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘫𝘢𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘫𝘪𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩. 𝘋𝘪𝘢 𝘭𝘢𝘩 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘔𝘢𝘩𝘢 𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶.” (HR. Muslim)[12]

D. Membaca tasbih (سبحان الله) 25 kali, tahmid (الحمد لله) 25 kali, takbir (الله أكبر) 25 kali dan tahlil 25 kali.[13]

Lafadz Tahlil ini bisa hanya :

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

“Tiada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah.”

bisa juga dengan lafadz :

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘵𝘢. 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘶𝘵𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘕𝘺𝘢. 𝘚𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘫𝘢𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘫𝘢𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩. 𝘋𝘪𝘢-𝘭𝘢𝘩 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘔𝘢𝘩𝘢 𝘬𝘶𝘢𝘴𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶.” (HR. Muslim)[14]

E. Membaca tasbih (سبحان الله) 10 kali, tahmid (الحمد الله) 10 kali, takbir (الله أكبر)10 kali. [15]

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗱𝗲𝗹𝗮𝗽𝗮𝗻 

Membaca al Ikhlas, al Falaq dan an Nas :

Hal ini sebagaimana hadits riwayat Uqbah bin ‘Amir radhiallahu’anhu berkata :

أمرني رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ أن أقرأَ بالمُعوِّذاتِ دُبُرَ كلِّ صلاةٍ

“𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩 ﷺ 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘵𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯𝘬𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘢𝘭 𝘮𝘶’𝘢𝘸𝘸𝘪𝘥𝘻𝘢𝘵 (𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘢𝘴, 𝘢𝘭 𝘧𝘢𝘭𝘢𝘲, 𝘢𝘭 𝘪𝘬𝘩𝘭𝘢𝘴) 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘴𝘩𝘢𝘭𝘢𝘵.” (HR. Abu Daud)[16]

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝘀𝗲𝗺𝗯𝗶𝗹𝗮𝗻

اللهمَّ أعِنِّي على ذكرِك وشكرِك وحسنِ عبادتِك

“𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘻𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢-𝘔𝘶, 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘺𝘶𝘬𝘶𝘳 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢-𝘔𝘶, 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘣𝘢𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢-𝘔𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘪𝘬.” (HR. Abu Daud)[17]

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝘀𝗲𝗽𝘂𝗹𝘂𝗵 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ، وَأعُوذُ بِكَ أنْ أُرَدَّ إلى أَرْذَلِ العمُرِ، وأعُوذُ بِكَ مِنْ فتْنَةِ الدُّنْيا وأعُوذُ بِكَ منْ عَذَابِ القَبْرِ

“𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘪𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢𝘔𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘪𝘧𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘤𝘶𝘵, 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘪𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢𝘔𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘪𝘧𝘢𝘵 𝘬𝘪𝘬𝘪𝘳, 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘪𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢𝘔𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘱𝘪𝘬𝘶𝘯𝘢𝘯, 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘭𝘪𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘧𝘪𝘵𝘯𝘢𝘩 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘬𝘴𝘢 𝘬𝘶𝘣𝘶𝘳." (HR. Bukhari)[18]

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝘀𝗲𝗯𝗲𝗹𝗮𝘀

اللَّهُمَّ أجِرْنِي مِنَ النَّارِ

“𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘨𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘱𝘪 𝘯𝘦𝘳𝘢𝘬𝘢.” (HR. Abu Daud)

“Lafadz dzikir di atas dibaca sebanyak sepuluh kali.”[19]

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗱𝘂𝗮 𝗯𝗲𝗹𝗮𝘀

اَللهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ

“𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯-𝘔𝘶, 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘳𝘫𝘢𝘯𝘨. 𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯-𝘔𝘶, 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘱𝘢𝘺𝘢. 𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯-𝘔𝘶, 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘶𝘢𝘯𝘨.” (HR. Ibnu Hibban)[20]

Bersambung ke bagian II…
_______________

[1] Al Mughni (1/400)
[2] Al Adzkar Hal. 70
[3] Hadits riwayat Muslim :

كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، إذَا انْصَرَفَ مِن صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا

“Adalah Rasulullah ﷺ jika telah selesai shalat, beliau membaca istighfar tiga kali… (HR. Muslim)

[4] Imam al Auza’i ditanya : “Bagaimana lafadz istighfarnya ?” Beliau menjawab : Astaghfirullah, astagfirullah.” (Al Adzkar hal. 71)

[5] Imam Tirmidzi meriwayatkan dengan derajat Hasan, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda :

من قال أستغفر الله العظيم الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه، غفر له وإن كان فر من الزحف

“𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 : ‘𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘩𝘢 𝘢𝘨𝘶𝘯𝘨, 𝘋𝘻𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘋𝘪𝘢, 𝘮𝘢𝘩𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘩𝘢 𝘵𝘦𝘨𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘶𝘣𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢𝘕𝘺𝘢.’ 𝘔𝘢𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯𝘪 𝘥𝘰𝘴𝘢-𝘥𝘰𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘴𝘬𝘪𝘱𝘶𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘰𝘴𝘢 𝘭𝘢𝘳𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨.”

[6] Berkata Ibnu Zubeir : “Rasulullah ﷺ mengulang-ulang dzikir tersebut setelah selesai shalat.” (Jami’ al Masanid, 4/55)

[7] Hadits ini isnadnya shahih, Musnad imam Ahmad (38/545)

[8] Siapa yang membacanya maka akan diberikan setiap lafadznya 10 kebaikan, dihapuskan darinya 10 keburukan dan akan diangkat 10 derajat (HR. Ahmad)

[9] Disebutkan dalam sebuah hadits shahih riwayat al imam Nasa’i dan imam Thabrani Rasulullah ﷺ bersabda :

مَن قرأَ آيةَ الكرسيِّ دبُرَ كلِّ صلاةٍ مَكْتوبةٍ ، لم يمنَعهُ مِن دخولِ الجنَّةِ ، إلَّا الموتُ

“𝘉𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘢𝘺𝘢𝘵 𝘬𝘶𝘳𝘴𝘪 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘴𝘩𝘢𝘭𝘢𝘵 𝘸𝘢𝘫𝘪𝘣, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘬𝘦 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘴𝘶𝘳𝘨𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘵𝘪𝘢𝘯.”

[10] Rasulullah ﷺ bersabda : “𝘔𝘢𝘶𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘫𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘩𝘶𝘭𝘶𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘩𝘶𝘭𝘶𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯, 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘶𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘶𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯?”

𝘔𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣: ‘𝘛𝘦𝘯𝘵𝘶, 𝘺𝘢 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩.’ 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩 ﷺ 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯: ‘𝘒𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘴𝘣𝘪𝘩, 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘮𝘪𝘥, 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘬𝘣𝘪𝘳 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘴𝘩𝘢𝘭𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 33 𝘬𝘢𝘭𝘪.” (Muttafaqun ‘Alaih)

[11] Rasulullah ﷺ bersabda : “𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘶𝘨𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘴𝘩𝘢𝘭𝘢𝘵 𝘭𝘪𝘮𝘢 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 :

ثَلَاثٌ وَثَلَاثُونَ تَسْبِيحَةً ، وَثَلَاثٌ وَثَلَاثُونَ تَحْمِيدَةً ، وَأَرْبَعٌ وَثَلَاثُونَ تَكْبِيرَة

“𝘠𝘢𝘪𝘵𝘶 33 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘵𝘢𝘴𝘣𝘪𝘩, 33 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘵𝘢𝘩𝘮𝘪𝘥 𝘥𝘢𝘯 34 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘵𝘢𝘬𝘣𝘪𝘳.” (HR. Muslim)

[12] Rasulullah ﷺ bersabda : “𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘥𝘰𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘴𝘬𝘪𝘱𝘶𝘯 𝘥𝘰𝘴𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘶𝘪𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘭𝘢𝘶𝘵𝘢𝘯.” (Shahih Muslim, 1/418)

[14] Sebagaimana ini diriwayatkan oleh imam an Nasa'i dan lainnya dengan derajat shahih dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu’anhu bahwa beliau berkata : “Para shahabat diperintahkan untuk bertasbih selepas shalat sebanyak 33x, bertahmid 33x, bertakbir 34x. Lalu seorang lelaki dari Anshar bermimpi dan dikatakan kepadanya: Apakah Rasulullah ﷺ telah memerintahkan kalian untuk bertasbih sebanyak 33x, bertahmid 33x, bertakbir 34x? Ia menjawab: benar.

Orang yang ada di dalam mimpi tersebut mengatakan : jadikanlah semua itu 25x saja dan tambahkan tahlil. Ketika ia bangun di pagi hari, lelaki Anshar ini menemui Nabi ﷺ dan menceritakan mimpinya. Nabi kemudian bersabda : ‘Hendaknya kalian jadikan demikian.”

[15] Imam Abu Daud meriwayatkan dari Abdullah bin Amr radhiyallahu’anhu dengan sanad yang shahih bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Ada dua amalan yang jika dijaga oleh seorang hamba yang muslim maka pasti ia akan masuk surga. Keduanya mudah namun sedikit yang mengamalkan. Yaitu bertasbih di setiap selepas shalat sebanyak 10 kali, bertahmid 10 kali, bertakbir 10 kali..”

[16] Imam Nawawi mencantumkan hadits ini dalam bab bahasan dzikir-dzikir setelah selesai shalat. (Al Adzkar hal 73)

[17] Muadz bin Jabar radhiyallahu’anhu berkata : “Rasulullah ﷺ menarik tanganku sambil berkata : ‘Wahai Mu’adz, Demi Allah aku mencintaimu. Aku wasiatkan engkau wahai Muadz, hendaknya jangan engkau meninggalkan di setiap akhir shalat untuk membaca :

اللهمَّ أعِنِّي على ذكرِك وشكرِك وحسنِ عبادتِك

[18] Dalam shahih Bukhari disebutkan riwayat tersebut dari Sa’ad bin Abi Waqqas bahwa Nabi ﷺ membaca doa tersebut setelah selesai shalat.

[19] Rasulullah ﷺ bersabda : “𝘈𝘱𝘢𝘣𝘪𝘭𝘢 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘢𝘴𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘩𝘢𝘭𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘨𝘳𝘪𝘣, 𝘣𝘢𝘤𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘫𝘶𝘩 𝘬𝘢𝘭𝘪 :

اللَّهمَّ أجرْني مِن النَّارِ

𝘚𝘦𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘱𝘢𝘣𝘪𝘭𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘱𝘪 𝘯𝘦𝘳𝘢𝘬𝘢. 𝘉𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘢𝘱𝘢𝘣𝘪𝘭𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘴𝘢𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘩𝘢𝘭𝘢𝘵 𝘴𝘶𝘣𝘶𝘩, 𝘣𝘢𝘤𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘸𝘪𝘳𝘪𝘥 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘤𝘢𝘵𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘯𝘦𝘳𝘢𝘬𝘢.”

[20] Hadits ini derajatnya Hasan sebagaimana yang disebutkan oleh imam Nawawi dalam al Adzkar hal.75.