Pages - Menu

Minggu, 22 September 2024

SMAN 1 TIGANDERKET MENGIKUTI BIMTEK PEMBELAJARAN DIFERENSIASI





Balai Besar Sumatera Utara mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Berbagi Praktik Baik Pembelajaran Diferensiasi b di hotel Sinabung Hills Berastagi ( Sabtu , 21/08/2024). Kegiatan bimtek ini diikuti oleh guru se-Kabupaten Karo mulai tingkat TK sampai SMA/SMK. Mengingat pentingnya kegiatan ini, SMAN 1 Tiganderket mengirim tiga peserta yaitu Erwin Tanjung, Darmawati Br.Tarigan dan Dewi Agus Fernita br  Ginting.

Drs. Salman Tanjung dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih pada Balai Besar Guru penggerak Sumatera Utara yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. Beliau berharap Kegiatan ini dapat memberikan cara pandang kepada para pendidik bagaimana memberikan pembelajaran berdiferensiasi. Kadis Pendidikan Kab. Karo Anderiasta Tarigan,AP,M.Si dalam kata sambutannya sebelum membuka secara resmi acara bimtek menyampaikan bahwa pendidikan adalah hal yang unik. Semua orang bisa bicara tentang pendidikan mulai dari rakyat tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Dengan begitu banyaknya problema pendidikan maka diperlukan terobosan-terobosan untuk memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Karo. Kadis pendidikan Kabupaten Karo berharap kegiatan bimtek dapat mengasah kualitas para guru di Kabupaten Karo. 

Narasumber dalam kegiatan ini adalah  guru penggerak di Kabupaten Karo yaitu Serma Ulipha Simbolon,S.Pd.M.Pd dan Sri Nintha Eva Sari Tarigan,S.Si. mereka berdua menyampaikan tentang materi pembelajaran si pembelajaran berdiferensiasi cara bergantian. Materi ini memberikan informasi terkait pemahaman tentang pembelajaran diferensiasi serta langkah-langkah yang harus dikuasai oleh seorang pendidik. Mereka menyampaikan hal ini sangat penting agar dapat diterapkan pembelajaran diferensiasi di ruang kelas. 

Narasumber yang lain dalam kegiatan ini adalah Laksana Ketaren,M.Pd Kabid Pendidikan Kab.Karo. beliau menyampaikan tentang informasi jambore guru tenaga pendidikan yang akan dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan dalam rangka menyambut hari guru tahun 2024. Laksana Ketaren ,M.Pd berharap guru-guru di Kabupaten Garut dapat mengikuti kegiatan perlombaan ini khususnya bagi yang hari ini mengikuti kegiatan bimtek.

Kegiatan bimtek yang berlangsung selama satu hari ini benar-benar memberikan informasi penting bagi peserta dan diikuti dengan serius oleh seluruh peserta yang jumlahnya seratus lima puluh orang. Peserta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan bimtek ini dan berharap akan ada lagi kegiatan-kegiatan yang menambah kualitas bagi tenaga pendidikan khususnya di kabupaten Karo.
#KurikulumMerdeka
#PembelajaranBerdiferensiasi

Sabtu, 21 September 2024

Pembelajaran Diferensiasi: Sebuah Problema Pendidikan









Pada kurikulum Merdeka diperkenalkan istilah pembelajaran diferensiasi. Cara sederhana pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang memberikan strategi yang berbeda sesuai dengan potensi peserta didik. Pembelajaran diferensiasi membutuhkan data yang jelas terkait dengan peserta didik.  Kecerdasan, latar belakang, kemampuan dan sebagainya. Strategi dan model pembelajaran tidak sama diberikan untuk semua siswa.

Apakah model pembelajaran diferensiasi ini akan berhasil?
Tentu ini tergantung bagaimana menginformasikan tentang teori pembelajaran diferensiasi kepada tenaga pendidik. Kegagalan pemahaman tenaga pendidik tentang pembelajaran diferensiasi tentu akan membuat model pembelajaran ini akan gagal di ruang kelas. Pemahaman teori pembelajaran diferensiasi yang benar akan membantu setiap tenaga pendidik untuk menyusun strategi model pembelajaran di ruang kelas. Model pembelajaran yang bisa menyentuh kebutuhan semua peserta didik.

Kalau mau jujur tentu ini bukanlah hal yang mudah bagi satuan pendidikan dan tenaga pendidik . Satuan pendidikan harus memiliki data terkait siswa. Sehingga setiap guru memiliki data awal tentang peserta didiknya. Disamping itu seorang guru harus bekerja keras berkreatif dan berinovasi untuk mencapai tujuan pembelajaran berdiferensiasi. 

Bimbingan Teknis Berbagi Praktik Pembelajaran Diferensiasi Bagi Guru yang dilaksanakan oleh BBGP ( Balai Besar Guru Penggerak) Sumatera Utara bagi guru pendidikan dasar dan menengah se-Kabupaten Karo sebagai sebuah upaya melatih pembelajaran diferensiasi. Bimtek yang dilaksanakan di Hotel Sinabung Hills Berastagi ( Sabtu, 21/09/2024) semoga  mampu merubah cara pandang guru sehingga mampu memberikan pembelajaran yang berdiferensiasi yang terbaik.
Memang ini tidak mudah namun menjadi sebuah tantangan bagi guru yang mau berubah dan memberikan perubahan.


Minggu, 01 September 2024

KOTAK KOSONG



Ada sekitar 44 daerah yang melaksanakan pilkada Paslon kepala daerah melawan kotak kosong. Sekali lagi pilkada melawan KOTAK KOSONG. 

Ada yang salah dalam demokrasi kita saat ini. Selain salah sekaligus memalukan negeri ini yang kononnya sebagai negara demokrasi terbesar. 

Kenapa bisa terjadi pilkada dengan melawan KOTAK KOSONG?
Kalau kita analisis ada beberapa alasan.

Pertama, Partai Politik yang tersandera
Parpol tidak punya kekuatan mengusung calon kepala daerahnya. Khususnya parpol level pimpinan tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Segala sesuatunya terkait dengan usungan calon semuanya wewenang pimpinan pusat partai. Mungkin lebih tepatnya wewenang ketum pimpinan pusat partai. Maka tak heran seandainyapun pimpinan parpol tingkat provinsi maupun kabupaten/kota berhasil dalam kepemimpinannya belum tentu secara otomatis diusulkan sebagai calon kepala daerah. Ini dapat kita kasus yang terjadi di partai Golkar Sumatera utara dan Partai Gerindra di Kabupaten Karo. Tentu ini sebuah dagelan yang lucu sekaligus mencemarkan alam demokrasi kita. Boleh jadi kasus yang terjadi di beberapa daerah.

Selain hal di atas koalisi super jumbo dengan menyisakan PDIP di luar koalisi juga menyumbang peran munculnya banyak KOTAK KOSONG. Koalisi jumbo yang berkomplot satu suara dalam mengusung seorang calon kepala daerah . Jelas ini prilaku demokrasi yang salah kaprah. Belum lagi koalisi super jumbo yang dipraktikkan pilkada saat ini santer terdengar terasa tersandera dengan kekuasaan. Akhirnya ketua umum parpol harus mengikuti selera penguasa. Termasuk juga di dalamnya bagi-bagi kekuasaan ( menteri ) pada kepemimpinan yang akan datang membuat semua parpol terasa tersandera.

Kedua, Ambang batas pencalonan.
Persyaratan ambang batas pencalonan sebesar minimal 25%  sebagai persyaratan seorang dapat dicalonkan juga menjadi kontribusi banyaknya kasus KOTAK KOSONG terjadi diberbagai daerah. Jelas bahwa syarat ambang batas 25% adalah akal-akalan partai besar saat membuat aturan. Tetapi anehnya parpol kecil yang tidak mungkin memperoleh ambang batas tersebut ikut-ikutan setujua dengan aturan ambang bats tersebut. Untung saja saat injure time Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusan terkait perubahan ambang batas menjadi kisaran 6.5% - 10%. Keputusan ini tentu sedikit banyak mengurangi jumlah KOTAK KOSONG dalam pilkada serentak 2024.

Ketiga,  Besarnya biaya mahar calon kepala daerah
Ini tentu cerita lama. Setiap calon yang ingin diusung harus mengeluarkan biaya mahar yang lumayan besar. Demokrasi transaksi terasa aromanya setiap perhelatan demokrasi. Tentu ini bukan rahasia umum lagi. Belum lagi demokrasi kita ( rakyat ) tidak punya tradisi mengususng dan membiayai calon kepala daerah. Tradisi demokrasi kita adalah tradisi transaksi. Maka setiap calon baik itu legislatif maupun calon kepala daerah harus memeiliki "peluru" yang banyak untuk membeli suara rakyat. Ini menjadi tradisi yang buruk dalam alam demokrasi kita.

Selain tiga alasan di atas tentu masih ada beberapa hal yang membuat munculnya tragedi KOTAK KOSONG. 
Apakah munculnya KOTAK KOSONG pilkada tahun ini memunculkan persoalan untuk negeri ini ?
Jelas kondisi KOTAK KOSOSNG ini menjadi persoalan serius untuk demokrasi bangsa kita.  Selain menurunkan kualitas demokrasi , persoalan KOTAK KOSONG bisa saja menjadi alat mempermalukan bangsa kita . KOTAK KOSONG bisa menggambarkan rakyat sudah tidak memiliki kepercayaan kepada pemimpinnya. Coba kita bayangkan seandainya KOTAK KOSONG memenangkan sebuah pilkada.
Apakah ini tidak mempermalukan negeri ini ?????
Demokrasi kita sedang  dalam masalah besar.!!!
#Pilkada2024
#KotakKosong