Sabtu, 26 September 2015

Di Balik Musibah Mina

Catatan pelaksanaan ibadah haji yang masih berlangsung saat ini dipenuhi dengan berita duka. Belum lagi usai musibah jatuhnya crane hilang dari ingatan kita, menyususl lagi kebakaran di salah satu hotel dan terakhir musibah Mina yang sudah menelan lebih dari 717 meninggal dan ratusan lain lagi dalam kondisi yang memperihatinkankan. Ini pasti kedukaan yang teramat dalam bagi ummat Islam, walaupun ini bukanlah peristiwa yang pertama kali terjadi .Peristiwa duka ini mari kita jadikan pelajaran yang berharga buat kita semua, khususnya bagi pemerintah Arab Saudai untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan nyaman bagi setiap duyupuurhman yang melaksanakan ibadah haji. Tidak saatnya kita sekarang saling menyalahkan. Tapi ada satu catatan yang harus kita luruskan khususnya untuk ummat Islam berkaitan dengan musibah dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini.Ada sebuah pandangan di tengah-tengah ummat Islam yang memiliki sikap tidak menerima musibah ini bisa terjadi. Mereka beranggapan bahwa jamaah haji berada di tempat suci dekat dengan Allah , sedang melaksanakan ibadah haji harus aman dan jauh dari berbagai musibah. Ujung-ujung mereka mempertanyakan kenapa Allah tidak melindungi mereka ? Pemahaman dan pandngan inilah yang harus kita luruskan. Inilah tugas para ulama dan da'i untuk m=bisa memberikan pencerahan kepada ummat. Menyikapi musibah pada saat pelaksanaan haji harus kita sampaikan bahwa musibah dapat terjadi dimana saja, kepada siapa saja. Tak ada satu tempatpun di muka bumi ini yang tidak terkena bencana. Dan tak ada satupun manusia dimuka bumi ini yang dijamin tidak kena musibah. Musibah itu wajib ada dan harus dirasakan oleh setiap manusia. Musibah adalah bagian dari ujian yang harus dirasakan oleh orang-orang beriman. Musibah adalah jalan untuk kita lebih yakin dan bertaqwa serta meraih kasih sayang Allah Swt. Inilah yang Allah Swt ingatlah dalam al-Quran Surat al-Ankabut :2-3 "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.( Qs.Al-Ankabut ) Dalam ayat ini Allah ingatkan kepad kita dalam memandang sebuah musibah. Semakin tinggi kadar iman kita maka semakin diuji oleh Allah Swt dengan berbagai cara.Oleh sebab itu musibah yang menimpa kita orang yang beriman adalah salah satu cara Allah menunjukkan sayang-Nya kepada hamba-Nya. maka jangan pernah protes kepada Allah ketika kita rajin beribadah kemudian kita kena bencana. maka jangan protes kepada Allah semakin dekat kita kepada Allah kita semakin melarat. Maka jangan protes kepada Allah semakin kita rajin beribadah semakin banjyak kerugiabn yang kita rasakan. Ini yang harus kita pahami. Tidak ada jaminan Allah kalau kita rajin beribadah, semakin dekat dengan Allah maka boleh saja secara keduniaan kita kita akan diliputi dengan berbagai persoalan hidup atau musibah. Namun jika kita berhasil melewati ujian tersebut pasti Allah Swt memberikan kenikmatan dibalik musibah tersebut. Oleh sebab itu mari kita lihat musibah di Mina ini bagian dari ujian bagi kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt khususnya untuk semakin bertauhid yang benar. Cobalah kita rasakan bagaimana perjuangan rasul dan sahabat yang yang kadar imannnay tidak diragukan masih tetap juga merakan ujian dari Allah Swt. Rasul dan Sahabatnya masih merasakan bagaimana penderitaan berhadapan dengan orang-orang kafir, pernaha merasakan kekalahan dalam berperang, Rasul pernah berdarah bibirnya kena lemparan musush dan seterusnya. Oleh sebab itu marilah kita jadikan musibah ini sebagai ujian kepada kita semua khususkan dalam rangka menguatkan ke-Tauhidan kita semua . Apalagi saat ini adalah suasana Idul Adha dan masih pada hari-hari tasyrik yang kita mengumandangkan asma Allah bertakbir, ber-tahlil dan tahmid. Mudah-mudahan kita berharap musibah Mina tidak terulang kembali. Tentu kita khususnya pemerintah Arab Saudi berusaha terus menerus untuk memperbaiki pelayanan ibadah haji dan meminimalisisr kesalahan manusia dalam pelayanan perjalanan haji tersebut. Aminnn. ( Kabanjahe, 26/09/2015 )

0 comments:

Posting Komentar