Rabu, 15 Mei 2013

DI USIA 45

Yang menarik , setiap tahun aku selalu lupa pada hari H ditanggal kelahiranku. Tahun ini juga aku lupa. Beruntungnya perangkat FB ku selalu mengingatkan kepada kawan-kawan di FB bahwa hari ini aku berulang tahun.Hehehe makasih FB. Pagi ini ketika kubuka FB ku dan aku tersenyum. Tersenyum karena aku sama seperti tahun-tahun sebelumnya aku selalu pas" tanggal lahirku". Padahal sehari atau dua harisebelumnya sudah diingatkan oleh istri dan anak-anakku  untuk ingat pas tanggal 15 Mei sebagai tanggal lahirku. Tetapi tetap pada hari H aku selalu lupa.


Kok bisa begitu?
Sedikitnya ada dua hal penyebabnya.Pertama, aku termasuk orang yang tidak mensakralkan tanggal kelahiran. Bagiku tanggak kelahiran sama dengan tanggal-tanggal lainnya. Dalam catatan sejarahku aku ngak pernah yang namanya merayakan atau memepringati atau membuat sebuah kegiatan yang berkaitan dengan tanggal lahirku.

Kedua,maklum saja lahir pada saat administrasi tidak begitu tertib, akhirnya tanggal kelahiran tidak begit pasti. Nah, tanggal 15 Mei itu bukanlah tanggal kelahiranku. Konon tanggal lahirku tanggal 30 Juli. Itupun belum pasti.Hehehe..kok bisa ya )  Kondisi inilah yang membuat akhirnya tanggal-tanggal itu ngak menjadi sebuah persoalan yang teramat penting. Kalau untuk sekedar administarsi negara ya..pakai saja tanggal yang tertera di ijazah, KTP dan sebagainya. Itulah tanggal 15 Mei.

Perbaikan tanggal menjadi tanggal 30 Juli  dulu pernah ingin dilakukan ketika mau menerima ijazah SMP, namun karena prosedurnya begitu ruwet akhirnya ngak mjadi.

Terlepas kapan tanggal yang pas tentang kelahiranku, yang pasti saat ini usiaku sudah 45 tahun.Sebuah usia yang sudah matang. Kalau ingin jadi calon Presiden RI ya sudah memenuhi persyaratanlah dari segi usia. Konon kata-kata orang bijak usia 45 adalah sebuah usia yang sangat menentukan untuk sisa-sisa umur yang ada. Artinya , usia 45 tahun ini harus disikapi lebih serius. Jika salah langkah maka akan sulit untuk kembali berbalik. Oleh sebab itu, diawal usia 45 tahun ini perlu komitmen yang kuat untuk melangkah yang lebih baik ke depan. Salah dan khilaf selama ini , diawal  usia 45 tahun ini menjadi renungan. Renungan untuk tidak terulang kembali. Hal-hal yang positif kembali dilanjutkan. Mudah-mudahan doa teman-teman menjadi umur yang berkah, tetap dalam jalan yang lurus, tetap bersemangat memberikan kontribusi buat ummat, menjadi guru yang baik untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Dan yang terpenting menjadi suami yang terbaik buat istriku Eliwati yang tercinta serta menjadi ayah yang teladan buat anakku Muhammad Quraish Shohibul Azmi dan Nazala Tazki Rizqia.

Selamat Milad untuk Diriku.
Kabanjahe,15.05.13


0 comments:

Posting Komentar