Sedikitnya ada dua hal penyebabnya.Pertama, aku termasuk orang yang tidak mensakralkan tanggal kelahiran. Bagiku tanggak kelahiran sama dengan tanggal-tanggal lainnya. Dalam catatan sejarahku aku ngak pernah yang namanya merayakan atau memepringati atau membuat sebuah kegiatan yang berkaitan dengan tanggal lahirku.
Perbaikan tanggal menjadi tanggal 30 Juli dulu pernah ingin dilakukan ketika mau menerima ijazah SMP, namun karena prosedurnya begitu ruwet akhirnya ngak mjadi.
Terlepas kapan tanggal yang pas tentang kelahiranku, yang pasti saat ini usiaku sudah 45 tahun.Sebuah usia yang sudah matang. Kalau ingin jadi calon Presiden RI ya sudah memenuhi persyaratanlah dari segi usia. Konon kata-kata orang bijak usia 45 adalah sebuah usia yang sangat menentukan untuk sisa-sisa umur yang ada. Artinya , usia 45 tahun ini harus disikapi lebih serius. Jika salah langkah maka akan sulit untuk kembali berbalik. Oleh sebab itu, diawal usia 45 tahun ini perlu komitmen yang kuat untuk melangkah yang lebih baik ke depan. Salah dan khilaf selama ini , diawal usia 45 tahun ini menjadi renungan. Renungan untuk tidak terulang kembali. Hal-hal yang positif kembali dilanjutkan. Mudah-mudahan doa teman-teman menjadi umur yang berkah, tetap dalam jalan yang lurus, tetap bersemangat memberikan kontribusi buat ummat, menjadi guru yang baik untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Dan yang terpenting menjadi suami yang terbaik buat istriku Eliwati yang tercinta serta menjadi ayah yang teladan buat anakku Muhammad Quraish Shohibul Azmi dan Nazala Tazki Rizqia.
Selamat Milad untuk Diriku.
Kabanjahe,15.05.13