Catatan Saat Berdua

Catatan Tentang Kita Berdua tak Akan Ada Akhirnya .

Catatan Keluargaku

Ini adalah Catatan Kebahagian kita Kebahagiaan Dalam Bingkai Keluarga.

Catatan Tentang Kita

Catatan yang Paling Indah adalah Kita Jadikan Keluarga ini Tempat Kebahagiaan.

Catatatn : Anakku

Akan Tetap Terselip Diantara Untaian Doa kami Untuk Kebahagian Dunia dan Akhirat mu.

Catatan Abadi

Seandainya Aku Dihidupkan Kembali, Aku Akan Tetap Memilih Kalian Jadi Bagian Keluargaku.

Catatan : Aku

Ini Adalah Catatan Agar Aku Tak Lupa Bahwa banyak Catatan tentang Kita.

Catatan : Kita

Aku, Kau dan Kalian adalah Kita.

Catatan : Bahagia

Catatan Penting : Kita Raih Bahagia Bersama.

Catatan : Dirimu

Kalau Boleh Jujur...Aku Beruntung Kau Jadi bagian Hidupku.

Senin, 26 Agustus 2013

DA'I KITA BELUM SEJAHTERA

"Pak Erwin, kira-kira ada ngak santunan yang dapat diberikan kepada para dai seperti kami-kami ini"setengah berbisik seorang dai berkata kepadaku. Belum lagi aku menjawabnya, dai itu terus menyampaikan uneg-unegnya tentang kondisi ekonomi para da'i yang kebanyakan memiliki ekonomi yang pas-pasan. Belaiu menyampaikan bagaimana da'i harus membagi waktu antara bekerja di ladang dan berdakwah untuk membina ummat." Tapi , Insya Allah saya tidak akan berhenti berdakwah untuk ummat Pak" Katanya kemudian seakan untuk memberi semangat kepadaku bahwa dakwah tudak boleh berhenti.

Itulah kondisi kesejahteraan sebagian besar da'i kita. Secara umum dilihat dari kesejahteraan, dai'i yang di Tanah Karo dapat kita bagi atas 3 kelompok:

Pertama,Da'i dengan latar belakang PNS. Pada kelompok ini kesejahteraan da'i tentu tidak lagi menjadi masalah. Tanpa santunan dari jamaahpun da'i dalam kelompok ini tidak menjadi sebuah persoalan.

Kedua,da'i yang mendapat santunan dari lembaga dan perorangan dalam menjalankan tugas sebagai tenaga da'i di Kabupaten Karo. Diantara lembaga yang memberikan santunan/honor bagi tenaga da'i yang bertugas di Kab.Karo antara lain santunan dari Bazda Sumatera Utara, Yayasan Baitul Makmur, Lembaga Pendidikan Ma'had Abu Ubaidah, As-Sunnah Risalah dan juga santunan da/i dari pribadi-pribadi yang peduli terhadapt dakwah di Kab.Karo. Santunan yang diterima jumlahnya bervariasi. Mulai dari nominal Rp.300.000,- s,d, Rp.1.000.000,-. Secara umum santunan yang diberikan tentu jauh dari yang diharapkan oleh para da'i. Kalaupun ada santunan dari jamaah tentu sangat minim.

Ketiga,da'i yang sama sekali tidak mendapat santunan dari lembaga dan sumbangan dari manapun. Da'i ini adalah da'i yang dipercaya oleh ummat untuk memberikan dakwah . Kelompok  ini tentu da'i bukanlah profesinya utamanya  untuk menghidupi nafkah keluarganya.Secara umum tentu da'i pada kelompok sangat-sangat memprihatinkan sekali.

Dari ketiga kelompok tersebut, kelompok ketigalah yang dominan memberikan pebinaan di desa-desa yang yang tidak memiliki da'i. Mereka mampu bertahan dengan kondisi yang memprihatinkan dan tetap bersemangat dalam berdakwah walapun dalam kondisi tertentu harus meninggalkan dakwahnya untuk mencari nafkah untuk keluarganya.

Kondisi ini tentu menambah persoalan dakwah di Kab.Karo. Saatnya kita sekarang memikirkan kesejahteraan para da'i yang bertugas mencerdaskan ummat. Mereka perlu kita beri santunan yang tetap walaupun jumlah sedikit. Santunan dari lembaga-lembaga zakat, infaq dan sadaqoh merupakan sumber-sumber yang dapat kita salurkan untuk kesejahteraan para da'i kita,khususnya da'i yang sampai saat ini tidak mendapat santunan dari berbagai lembaga .Ini tugas kita semua.




Minggu, 28 Juli 2013

MERAIH PUASA YANG TERBAIK

Semua amalan manusia adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa, Akulah ( Allah) yang menentukan balasannya ( HR.Ahmad,Muslim dan Nasa’iy)

Hadist di atas menunjukkan betapa istimewanya ibadah puasa. Secara tersirat ungkapan Rasul di atas ingin menggambarkan kepada kita bahwa ibadah puasa yang kita lakukan itu adalah kita persembahkan kepada Allah . Beda dengan ibadah-ibadah yang lain seperti shalat,zakat,haji dan lainnya itu untuk diri kita sendiri. Secara sederhana dapat kita gambarkan bahwa ibadah-ibadah lain di luar puasa jika kita lakukan akan mendapat nilai pahala/ganjarannya yang rentang nilainya antara 1 – 10. Jika ibadah tersebut kita laksanakan dengan sebaik-baiknya mungkin Allah Swt memberikan nilainya 8 atau 9 mungkin 10. Jika kita laksanakan kurang sempurna, boleh jadi kita dapat 6, atau 4 boleh jadi nilai 1. Yang pasti kita akan mendapat nilai dari Allah Swt tergantung sempurna atau tidaknya ibadah yang kita lakukan. Sekali kita akan diberi nilai oleh Allah Swt.

Berbeda dengan ibadah puasa, karena ibadah tersebut untuk Allah maka sudah tentu akan menerima ibadah puasa yang terbaik. Ibadah puasa yang terbaiklah yang akan mendapat ganjaran dari Allah Swt. Secara sederhana ibadah puasa yang memenuhi ktriterialah yang akan diterima oleh Allah Swt. Kalaulah kita beri nilai, maka nilai dengan rentang 7 -10 lah yang diterima oleh Allah. Puasa yang tidak sempurna tidak akan diberi nilai oleh Allah Swt.

Disisi lain, ibadah puasa tidaklah berdiri sendiri. Ibadah puasa terkait erat ibadah yang lain. Berhasil tidaknya ibadah puasa juga ditentukan dengan pelaksanaan ibadah wajib lainnya dan juga terkait dengan perbuatan kita. Maka ibadah puasa tidak punya nilai di sisi Allah jika orang yang berpuasa melakukan perbuatan maksiat, kemungkaran dan sebagainya yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Jadi ibadah puasa terbaiklah yang akan diberi nilai oleh Allah Swt. Hal inilah yang diingatkan oleh Rasul dalam hadistnya ‘’Banyak orang yang berpuasa hanya dapat haus dan lapar’’. Insya Allah mari kita jadikan puasa tahun ini adalah puasa yang terbaik yang pernah kita lakukan.

Rabu, 15 Mei 2013

DI USIA 45

Yang menarik , setiap tahun aku selalu lupa pada hari H ditanggal kelahiranku. Tahun ini juga aku lupa. Beruntungnya perangkat FB ku selalu mengingatkan kepada kawan-kawan di FB bahwa hari ini aku berulang tahun.Hehehe makasih FB. Pagi ini ketika kubuka FB ku dan aku tersenyum. Tersenyum karena aku sama seperti tahun-tahun sebelumnya aku selalu pas" tanggal lahirku". Padahal sehari atau dua harisebelumnya sudah diingatkan oleh istri dan anak-anakku  untuk ingat pas tanggal 15 Mei sebagai tanggal lahirku. Tetapi tetap pada hari H aku selalu lupa.

Kok bisa begitu?
Sedikitnya ada dua hal penyebabnya.Pertama, aku termasuk orang yang tidak mensakralkan tanggal kelahiran. Bagiku tanggak kelahiran sama dengan tanggal-tanggal lainnya. Dalam catatan sejarahku aku ngak pernah yang namanya merayakan atau memepringati atau membuat sebuah kegiatan yang berkaitan dengan tanggal lahirku.

Kedua,maklum saja lahir pada saat administrasi tidak begitu tertib, akhirnya tanggal kelahiran tidak begit pasti. Nah, tanggal 15 Mei itu bukanlah tanggal kelahiranku. Konon tanggal lahirku tanggal 30 Juli. Itupun belum pasti.Hehehe..kok bisa ya )  Kondisi inilah yang membuat akhirnya tanggal-tanggal itu ngak menjadi sebuah persoalan yang teramat penting. Kalau untuk sekedar administarsi negara ya..pakai saja tanggal yang tertera di ijazah, KTP dan sebagainya. Itulah tanggal 15 Mei.

Perbaikan tanggal menjadi tanggal 30 Juli  dulu pernah ingin dilakukan ketika mau menerima ijazah SMP, namun karena prosedurnya begitu ruwet akhirnya ngak mjadi.

Terlepas kapan tanggal yang pas tentang kelahiranku, yang pasti saat ini usiaku sudah 45 tahun.Sebuah usia yang sudah matang. Kalau ingin jadi calon Presiden RI ya sudah memenuhi persyaratanlah dari segi usia. Konon kata-kata orang bijak usia 45 adalah sebuah usia yang sangat menentukan untuk sisa-sisa umur yang ada. Artinya , usia 45 tahun ini harus disikapi lebih serius. Jika salah langkah maka akan sulit untuk kembali berbalik. Oleh sebab itu, diawal usia 45 tahun ini perlu komitmen yang kuat untuk melangkah yang lebih baik ke depan. Salah dan khilaf selama ini , diawal  usia 45 tahun ini menjadi renungan. Renungan untuk tidak terulang kembali. Hal-hal yang positif kembali dilanjutkan. Mudah-mudahan doa teman-teman menjadi umur yang berkah, tetap dalam jalan yang lurus, tetap bersemangat memberikan kontribusi buat ummat, menjadi guru yang baik untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Dan yang terpenting menjadi suami yang terbaik buat istriku Eliwati yang tercinta serta menjadi ayah yang teladan buat anakku Muhammad Quraish Shohibul Azmi dan Nazala Tazki Rizqia.

Selamat Milad untuk Diriku.
Kabanjahe,15.05.13


Rabu, 08 Mei 2013

SUJUD

malam ini
kubisikkan perlahan-lahan ditelinga-Mu
tentang salah khilafku
tentang segala pengkhianatan ku yang panjang
( selalu ku tertunduk malu )

kucoba melirik-Mu
kulihat Kau
Kau tersenyum manis

tak ada rona marah
di binar bola mata-Mu
juga tak ada getaramarah
dalam lantunan suara-Mu

Kau adalah pendengar yang terbaik
tuk dengarkan gundah gulanaku yang panjang
segala sumpah serapahku
( kini rongga dadaku tak lagi terasa sesak ) 

Kau tetap tersenyum
Kau bisikkan nyanyian surga untukku
dalam asaku yang penuh harap.

(Kabanjahe,8/5/13 di tengah malam)

Selasa, 16 April 2013

MANASIK HAJI : KBIH IPHI KAB.KARO VS KEMENAG KARO

Hari ini saya menerima sebuah undangan dari Manasik Haji Kemnterian Agama Kab.Karo. Undangan ini berisi tentang menghadiri acara Pembukaan Manasik Haji yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kab.Karo untuk tahun 1934H/2013 yang akan dilaksanakan pada hari Kamis ( 18 April 2013). Mengapa ini menjadi catatan yang harus saya tulis?

Sedikitnya ada beberapa alasan mengapa ini menjadi catatan yang penting harus dibahas.
Pertama, bimbingan haji sangat diperlukan sekali oleh calon jamaah haji. Jamaah haji harus diberikan tuntunan yang benar dan sejelas-jelasnya tentang pelaksanaan ibadah haji khususnya untuk jamaah haji dari Kab.Karo. Apalagi ini adalah ibadah haji yang pertama. Selain tata cara ibadah , jamaah calon haji juga harus diberikan gambran tentang kondisi tempat dan yang berkaitan dengan lokasi ibadah haji. Maklum jamaah haji akan berada di tempat dan situasi yang tidak pernah dialaminya selama ini.Belum lagi persoalan bahasa dan bertemunya dengan jamaah haji dari berbagai negara. Khsunya calon ibadah haji dari Kab.Karo adalah haji yang diharapkan mampu menjadi haji yang mandiri. Artinya, calon jamaah haji harus mengurus dirinya sendiri tidak ada yang memberikannya tuntunan sepanjang waktu ketika melaksanakan ibadah haji. Pengalaman dari calon haji tahun-tahun sebelumnya gambaran ini menjadi masalah yang selalu dihadapi oleh jamaah haji dari Kab.Karo.Apalagi saat ini calon jamaah haji dari Kab.Karo banyak yang usianya sudah lanjut. Untuk itulah bimbingan haji yang maksimal harus diberikan kepada calon jamaah haji Indonesia Kab.Karo.

Kedua,Pembentukan bimbingan haji yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kab.Karo ternyata menimbulkan gesekan perseteruan dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji  yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan  Ikatan Pengurus Haji Indonesia ( IPHI) Kab.Karo.Selama ini bimbingan haji dilaksanakan oleh KBIH IPHI Kab.Karo dengan mengikutkan sertakan Kementerian Agama sebagai tenaga pembimbing khususnya materi bimbingan berkaitan dengan informasi haji dan tekhnis  . Tidak seperti daerah lain yang memiliki banyak lembaga-lembaga yang menawarkan bimbingan haji karena jamaah hajinya juga banyak, sedangkan di Kab.Karo bimbingan haji satu-satunya adalah KBIH IPHI Kab.Karo karena jumlah jamaah haji yang setiap tahun sangat sedikit. Setahu penulis, Kemnterian Agama Kab.Karo baru dua tahun terakhir ini memberikan bimbingan haji kepada calon jamaah haji dari Kab.Karo.Saat itulah awal perang dingin antara KBIH IPHI Kab.Karo dengan Kantor Kemnterian Agama Kab.Karo. Perseteruan antara KBIH IPHI Kab.Karo dengan Kantor Kementerian Agama Kab.Karo terlihat dari saling tarik menarik dengan kegiatan yang sama dan kadang-kadang dalam waktu yang bersamaan. Dalam kondisi seperti ini tentu saja Kantor Kementrian Agama Kab.Karo lebih punya akses untuk menggiring calon jamaah haji mengikuti manasik haji yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kab.Karo. Apalagi bimbingan haji yang dilaksanakan oleh Kemnterian Agama tidak dipungut biaya. Hal ini berbeda dengan manasik haji yang dilaksanakan oleh KBIH IPHI Kab.Karo biayanya swadaya dari calon haji. Jika tahun lalu KBIH IPHI Kab.Karo masih melaksanakan bimbingan manasik haji begitu juga dengan Kementerian Agama Kab.Karo karena masih bisa berbagi, namun tahun ini informasi yang penulis dengar KBIH IPHI Kab.Karo tidak melaksanakan bimbingan haji karena pada pertemuan pembukaan manasik haji KBIH IPHI Kab.Karo beberapa waktu yang lalu dengan calon jamaah haji sebagian calon jamaah haji merasa cukup dengan manasik haji yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kab.Karo. Sebagian yang masih berharap bimbingan manasik haji dari IPHI Kab.Karo. Dengan kondisi seperti dengan harapan tidak terjadi perpecahan sesama jamaah,maka diputukan bahwa tahun ini KBIH IPHI Kab.Karo tidak melaksanakan manasik haji untuk calon jamaah haji.

Apa yang dapat kita simpulkan dari permasalahan di atas?
Kita harus merasa prihatin dengan perseteruan antara KBIH IPHI dengan Kementerian Agama dalam rangka memberikan bimbingan haji kepada jamaah. Seharusnya ada titik temu antara keduanya. Kementerian Agama Kab.Karo mewakikli pemerintah sudah seyogiakan sebagai pembina organisasi khususnya arganisasi massa Islam tentu tidaklah elok bersaing dan merebut calon jamaah haji dalam memberikan bimbingan haji. Pembinaan manasik haji yang selama ini sudah bertahun-tahun tertata dengan rapi janganlah terganngu hanya gara-gara keinginan untuk membentuk bimbingan manasik haji secara sendiri-sendiri. Apalagi secara pengalaman KBIH IPHI Kab.Karo sudah punya pengalaman dan tenaga pembimbing yang baik. Kenapa tidak bimbingan haji baik oleh IPHI maupun Kemnterian Agama disinerjikan secara bersama-sama dalam bentuk kerjasama. Inilah yang terbaik sebenarnya sehingga calon jamaah haji dari Kab.Karo mendapat pelayanan yang terbaik sehingga mampu menjalankan ibadah haji tanpa ada kendala.

Harapan kita mudah-mudahan perseteruan ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Sadar atau tidak perseteruan ini telah menjadikan ukhwah Islamiyah di daerah minoritas menjadi terkoyak. Belum lagi persoalan dakwah yang sampai saat ini sangat memprihatinkan ditambah lagi polemik tokoh/ormas dengan Kemnterian Agama saat ini menjadikan catatan yang harus kita urai bersama-sama.


Senin, 15 April 2013

UN JUJUR SIAPA TAKUT

Hari ini ( Senin, 15 April 2013 ) telah dimulai Ujian Naional untuk tingkat SMA sederajat.Ada yang berbeda dengan pelaksanaan ujian nasional pada tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya jumlah paket soal terdiri dari 5 paket/bentuk soal maka tahun ini diberitakan ada sekitar 30 paket. Namun hasil pemantauan dan informasi pengawas jumlah paket soal lebih dari 30 paket. Secara resmi belum ada informasu yang jelas berapa jumlah paket soal yang disediakan. Disamping itu jika mpada tahun sebelumnya paket-paket soal sangat mudah diketahui karena setiap soal telah tercantum kode paket,  untuk tahun ini setiap soal tidak tercantum kode paket masing-masing soal. Sehingga setiap siswa tidak tahu pasti paket nomor berapa yang dikerjakannnya dan setiap siswa dalam satu ruangan dipastikan tidak ada soal yang sama.

Kondisi model Ujian Nasional dengan format seperti maka wajar kalau sebagian besar siswa dan guru merasa khawatir. Jika pada tahun-tahun sebelumnya-bukan rahasia lagi- ada pihak-pihak yang memberikan bantuan jawaban karena soal sudah bocor duluan maka untuk tahun ini peluang untuk membantu siswa sangat sulit sekali. Berdasarkan bisik-bisik tetangga untuk tahun ini dapat dipastikan ujian nasional di Kabupaten Karo berlangsung dengan jujur. 

Kejujuran inilah yang ingin diraih dengan format ujian nasional seperti tahun ini. Sekali lagi bukanlah sebuah rahasia bahwa setiap tahun terjadi kebocoran dan pemberian kunci jawaban kepada siswa secara terang-terangan. Ini terjadi bukan saja di Sumatera Utara tetapi hampir di setiap provinsi. Maih ingat kita beberapa tahun yang lalu komunitas Air Mata Guru yang menguraikan kecurangan pelaksanaan UN di berbagai daerah di Sumatera Utara. Sekali lagi itu sudah menjadi rahasia umum. Kejujuran inilah yang ingin diangkat kembali oleh pemerintah. Hal ini terlihat perintah untuk berlaku jujur ada setiap lembaran jawaban yang disediakan untuk siswa. Pada lembar jawaban siswa diperintah menulis kalimat " SAYA AKAN JUJUR MENGERJAKAN SOAL  UN INI" dan dihalaman belakang lembar jawaban tertulis " JUJUR MERUPAKAN SEBAGIAN DARI IMAN"

Barangkali ini pertimbangan pemerintah bagaimana kembali mengangkat sebuha kejujran lewat Ujian Nasional dengan jumlah paket yang banyak. Konon  kabarnya di setiap satu sekolah tidak ada soal yang sama. Jika sekolah tersebut memiliki 100 siswa yang ikut UN ,maka sejumlah 100 paketlah disediakan untuk sekolah tersebut.

Usaha untuk jujur ini harus kita dukung bersama. Nilai ini sudah lama hilang. Jujur sudah barang langka, malah jujur adalah sebuah kesalahan. Masih ingat tahun lalu seorang siswa salah satu SD di Jawa yang jujur karena tidak mau menerima dan memberikan contekan kepada teman-temannya akhirnya mendapat perlakuan yang tidak wajar baik dari pihak sekolah,wali murid sampai di tengah-tengah masyarakat. Belum lagi protes dari siswa yang pintar harus rela dan kecewa nilainya lebih rendah dari teman-temannya yang secara kualitas lebih rendah hanya lantaran mendapat bantuan jawaban secara massal. Atau kita kadang-kadang menutup telinga ketika celoteh siswa yang ngak mau belajar plus tidak menghargai guru karena merasa akan dibantu ketika UN karena dipikiran mereka yang sangat khawatir mereka tidak lulus adalah guru dan pihak sekolah. Ini berdasarkan pengalaman kakak-kakak mereka yang ujian tahun sebelumnya.

Sekali lagi usaha untuk jujur mari kita dukung bersama-sama. Satu hal yanmg positif jika kejujuran pelaksanaan UN ini dapat kita pertahankan adalah peningkatan mutu pendidikan khususnya di Kab.Karo. Mutu di setiap sekolah sekolah dapat kita pantau dengan mudah dengan  indikator nilai UN yang jujur. 

Dari pelaksanaan UN yang penuh dengan kejujuran ternyata kita bisa jujur. Jujur UN siapa takut. Yang terpenting kejujuran hari ini hasilnya adalah menciptakan generasi dan pemimpin yang jujur baik untuk dirinya, keluarga dan bangsa.